Rumah Terbakar di Tarakan

Ada Korban Luka Bakar, Polres Tarakan Kaltara Pasang Police Line Usut Sebab Kebakaran Karang Harapan

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 WITA siang tadi, Senin (3/6) menyebabkan pemiliknya mengalami luka bakar di bagian lengan dan bahu kanan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kondisi korban, Ibu Radda saat dilakukan penanganan medis oleh tim dari PMI, puskesmas untuk kemudian dirujuk ke RSUKT. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 WITA siang tadi, Senin (3/6/2024) menyebabkan pemiliknya mengalami luka bakar di bagian lengan dan bahu kanan.  Luka bakar disebutkan di kisaran 9 sampai 10 persen.

Pantauan awak media, memang kondisi saat terbakar, sang pemilik rumah (Ibu Radda) berstatus menumpang atau menyewa di rumah petak tersebut tak mau meninggalkan rumahnya.

Ia tampak panik dan kebingungan saat diarahkan warga untuk keluar, agar terhindar dari kebakaran.

Warga yang berjibaku memadamkan api sebelum tim pemadam datang berkali-kali menyuruh Ibu Radda jangan masuk lagi ke dalam rumah karena api masih muncul dan masih banyak perkakas terbakar termasuk kasur yang menyebabkan api cepat membesar di dalam rumah.

Baca juga: BREAKING NEWS- Rumah 1 Pintu di Tarakan Kalimantan Utara Terbakar, Korban Alami Luka Bakar

Namun karena tak mengindahkan warga yang mengingatkan, Ibu Radda yang terlihat nekat kembali masuk ke dalam rumahnya, terkena api dan mengalami luka bakar.

Sehingga pihak warga sebagian beralih mengevakuasi korban dibantu personel PMI Kota Tarakan dan pihak petugas puskesmas untuk selanjutnya dirujuk ke RSUKT.

Dikatakan Kepala Markas PMI Kota Tarakan, Eva Marwah melalui Staf PMI Bidang Penanggulangan Bencana, Syarifah Salma, kondisi Ibu Radda saat dievakuasi memang sempat mengalami syok.

Dan langsung dibawa ke ambulance.

“Saat personel melakukan penanganan, ibunya masih sadar,” ujarnya.

Penanganan atau langkah yang dilakukan pihak personel PMI, di antaranya membersihkan di area luka bakar, diberikan salep dan ditutup lukanya sebagai pertolongan pertama.

Korban sempat ditawarkan pihak petugas puskesmas untuk dirujuk namun korban menolak dan maunya tinggal di rumah saja.

“Jika dilihat lukanya masih bisa ditangani. Kulitnya melepuh, terkelupas seperti terkena air panas. Spesifikasinya mungkin sampai 10 persen,” beber Syarifah.

Lebih lanjut setelah diperiksa, korban dirujuk ke RSUKT untuk dilakukan perawatan. Sementara itu, Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Sri Djayanti Madogo mengakui menerima informasi sekitar pukul 12.30 WITA.

Kemudian pihaknya memerintahkan personelnya di Polsek Barat meluncur ke TKP.

“Setelah di TKP, ternyata sudah ada Pemadam Kebakaran melakukan pemadaman. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan karena untuk kegiatan olah TKP rencana dilakukan sore hari,” beber IPTU Sri Djayanti.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved