Berita Tarakan Terkini
Awal Tahun 2024, Produksi Beras di Kalimantan Utara Alami Kenaikan
BPS Kaltara sebut awal tahun 2024 produksi beras di Kalimantan Utara mengalami peningkatan atau kenaikan.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat, produksi beras pada Januari-April 2024 diprakirakan mencapai 9.772 ton. Mengalami kenaikan sebesar 335 ton atau 3,55 persen, dibandingkan dengan produksi beras di Kalimantan Utara pada Januari−April 2023. Yakni sebesar 9.437 ton beras.
Total produksi beras sebanyak 4.543 ton pada bulan Januari 2024. Kemudian ditambah dengan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2024, sebesar 5.229 ton.
Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai menyebutkan, potensi produksi beras pada Subround Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 9.772 ton beras.
Prediksi peningkatan tersebut menjadi sinyal positif bagi Kalimantan Utara. Mengingat pada tahun 2023, produksi beras pada untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 13.992 ton, mengalami penurunan sebanyak 4.109 ton, atau 22,70 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 18.101 ton.
Baca juga: Produksi Beras 2023 Merosot, BPS Kaltara Ungkap Penurunan hingga 3600 Ton dari Tahun Lalu
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Heri Rudiyono menjelaskan, perluasan areal tanam menjadi upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras. Implementasi melalui berbagai program yang bermuara pada peningkatan jumlah produksi.
“Kami menargetkan petani yang biasa nanam sekali, bisa menjadi dua kali; yang biasa tidak nanam, harus nanam; yang sudah dua kali tanam, bisa menjadi tiga kali. Jadi, tidak terpaku pada penambahan lahan tanam baru,” kata Heri Rudiyono.
Implementasi lainnya, berupa optimalisasi lahan pertanian, mendorong petani menggunakan benih unggul dan bersertifikat, program pompanisasi di sawah tadah hujan dan pembuatan tanggul di sawah pasang surut.
“Saya target dalam tiga tahun ke depan sudah bisa swasembada. Kita semua tentu berharap agar target ini terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” harapnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 243 tahun 2024, target perluasan areal tanam di Kaltara pada tahun ini 5.300 hektare. Di mana, mayoritas atau sekitar 2.300 hektare berada di Kabupaten Bulungan.
Baca juga: Produksi Beras Turun Dampak El Nino, Diprediksi Harga Kembali Normal Desember Mendatang
DPKP Kaltara, lanjutnya, juga melaksanakan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) untuk 1000 hektare. Implementasi program ini memberi pelatihan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa, sebelum mereka melakukan pendampingan ke petani.
“Pertemuan dalam satu kali musim tanam bisa enam kali, PPL dan teman-teman Babinsa akan melatih para kelompok tani sekaligus praktek langsung. Besok pembekalannya untuk mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, Heri sudah mengajukan beberapa program lain ke Kementan RI. Di antaranya optimasi lahan, pemanfaatan lahan tidur, peningkatan prioritas lahan, program pompanisasi, program pembuatan tanggul, penambahan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Program yang tidak kalah penting untuk diperjuangkan Heri adalah optimalisasi lahan. Teknisnya dengan memberikan dana ke kelompok tani untuk kegiatan pengelolaan lahan mereka. Mulai dari perbaikan pematang, pembelian bibit, pembelian saprodi dan lainnya.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
| Wali Kota Tarakan Khairul Buka Kompetisi Debat Demokrasi Tingkat SMA, Edukasi Jadi Pemilih Cerdas |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud Is Ikut Musnahkan Barang Ilegal: Masyarakat Miliki Peran Penting |
|
|---|
| Wali Kota Tarakan Hadiri Musda III DPD Partai Hanura Kaltara, Tekankan Pentingnya Sinergitas |
|
|---|
| MTQ ke-XXI Tingkat Kecamatan Tarakan Barat Resmi Ditutup, Karang Harapan Keluar Jadi Juara Umum |
|
|---|
| Ratusan Koleksi Buku di Perpustakaan Pribadi Milik KH Zainuddin Dalila Terbakar: Itu Sumber Ilmu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Lahan-pertanian-di-Kaltara-07062024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.