Berita Bulungan Terkini
Kebun Raya Bunda Hayati di Tanjung Selor Bulungan akan Diresmikan 2025, Lagi Dibangun Jogging Track
Pembangunan Kebun Raya Bundan Hayati di Tanjugn Selor, Bulungan Kalimantan Utara masih terus dikerjakan hingga saat ini. Akan dibangun jogging track.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Hingga saat ini pembangunan Hutan Kota Bunda Hayati menjadi Kebun Raya Bunda Hayati di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara masih terus berproses. Hal ini disampaikan oleh Bupati Bulungan, Syarwani saat melakukan penanaman tanaman endemic perdana di tanam tematik Kebun Raya Bunda Hayati.
Bupati Bulungan menargetkan Kebun Raya Bunda Hayati dapat diresmikan pada tahun 2025 mendatang.
“Ini tetap berprogres, ini membangunan yang ada didepan kita (menunjuk embung) ini tahun lalu, dan hari ini kita melakukan penataan kawasan untuk jogging track dan mudah-mudahan tahun ini sudah berjalan,” kata Syarwani, Kamis (13/6/2024).
Syarwani mengatakan, di kawasan Kebun Raya Bunda Hayati nantinya akan dibangun rumah adat tiga etnis yakni Bulungan, Dayak dan Tidung sesuai dengan master plane.
Baca juga: Tanam Perdana di Taman Tematik Kebun Raya Bunda Hayati, Bupati Bulungan Kaltara Pilih Pohon Lapiu
“Kita juga sudah menanam kurang lebih 26 jenis tanaman endemi di Kebun Raya Bunda Hayati ini. Mereka (tanaman) adalah jenis tanaman yang sudah memenuhi standar untuk ditanam di kawasan Kebun Raya,” jelasnya.
“InsyaAllah pada tahun 2025 kita sudah dapat membuka ini (Kebun Raya) secara lebih luas dan fungsional. Namun yang lebih penting adalah bagaimana tata kelolannya,” imbuhnya.
Hal tersebut tentu mengingat bahwa pengelolaan Kebun Raya tidak dapat dilakukan hanya secara manual dan secara sederhana. Perlu untuk melibatkan pihak-pihak professional lainnya.
“Banyak kepentingan yang hadir disini, tapi tentu harus memiliki satu komitmen bersama bahwa kawasan ini tetap hijau dan tetap terjaga sebai jantung dan paru-paru bagi kota Tanjung Selor,” ucapnya.
Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bulungan telah mengucurkan dana pengelolaan untuk Kebun Raya Bunda Hayati sebesar Rp 30 Miliar yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Bulungan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Saya sudah membayangkan dalam pengelolaanya nanti akan dibuatkan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Khusus Kebun Raya Bunda Hayati,” tutur Syarwani.
Ia percaya bahwa, ketika aset sebuah daerah dikelola oleh UPT, paling tidak kawasan tersebut akan melahirkan lapangan tenaga kerja. Oleh karean itu, kemungkinan akan diberlakukan sistem penarikan retribusi yang nantinya akan digunakan untuk mengupah para pekerja.
“Impian saya, dengan adanya UPT untuk mengelola Kebun Raya nanti akan membutuhkan setidaknya tidak kurang dari 100 orang, mungkin dari keamanannya, cleaning service maupun pekebunnya. Sehingga hasil retribusi dapat digunakan untuk mengupah tenaga kerja yang bekerja di kawasan Kebun Raya,” tandasnya
(*)
Penulis Desi Kartika Ayu
pembangunan
Hutan Kota Bunda Hayati
Kebun Raya Bunda Hayati
Tanjung Selor
Bulungan
Kalimantan Utara
Bupati Bulungan
Syarwani
jogging track
TribunKaltara.com
Tinjau Pasar Induk Tanjung Selor, Sekda Bulungan Identifikasi Permasalahan dan Keluhan Masyarakat |
![]() |
---|
Disdikbud Bulungan Sudah Pernah Keluarkan Surat Edaran, Larang Sekolah Pungut Iuran ke Wali Murid |
![]() |
---|
Terima Penghargaan, Program TAKE Bulungan Hijau di Kaltara Raih Predikat Terbaik Pertama Nasional |
![]() |
---|
Inflasi Tanjung Selor Juli 2025 Capai 3,21 Persen, Harga Komoditas Rumah Tangga Penyumbang Utama |
![]() |
---|
Tertunda Sejak 2019, Bupati Bulungan Tegaskan Program Transmigrasi 2025 Hanya untuk Warga Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.