2 Hari Pelaksanaan Kurban di Malinau Kaltara, Petugas Temukan 6 Kasus Ternak Terinfeksi Cacing Hati

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Malinau Kalimantan Utara turun memeriksa kesehatan hewan kurban selama Idul Adha 2024.

Selama 2 hari terakhir, medik veteriner atau dokter hewan menemukan sejumlah ternak yang dikurbankan terinfeksi cacing hati.

Tersebar di dua daerah dengan populasi kurban terbesar, yakni di Kecamatan Malinau Kota dan Malinau Utara.

Medik Veteriner Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Malinau, drh Bryan Toding Ambabunga hasil pemeriksaan temuan cacing hati (fasciola hepatica) tersebar sekira 6 titik.

Baca juga: 10 Upaya Serentak Pencegahan Stunting di Malinau Kaltara, TPPS Godok Intervensi Kesehatan Pra Nikah

"Kemarin, ada 3 lokasi dan pada hari ini juga sekira 3 titik di sekitar Malinau Kota dan Utara," ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/6/2024).

Bryan menjelaskan, hasil pemeriksaan postmortem, untuk kurban yang positif cacing hati disarankan agar tak mengonsumsi organ hati yang terinfeksi.

Namun untuk daging kurban, secara keseluruhan daging aman dikonsumsi. Mengingat parasit tersebut hanya menyerang organ dalam ternak, warga diimbau tak mengonsumsi bagian hati kurban terinfeksi.

Sementara untuk daging, Dinas Pertanian menyampaikan aman dikonsumsi.

"Untuk daging aman dikonsumsi, karena kita juga melakukan pemeriksaan paru-paru, limpa dan saluran cerna. Hanya kami sampaikan edukasi, untuk kurban yang ditemukan cacing hati, agar organ hati tidak dikonsumsi," katanya.

Baca juga: Panitia Persiapkan Kejurprov I Piala Bupati Malinau 2024, Road Race BMC Digelar Akhir Pekan Ini

Ternak yang terinfeksi cacing hati dianjurkan untuk tidak dikonsumsi organ hati karena dapat berakibat penyakit bagi manusia.

Namun secara keseluruhan, daging dan organ sapi lainnya tak bermasalah dan layak konsumsi.

(*)

Penulis : Mohammad Supri