Berita Tarakan Terkini
Disdik Tarakan Evaluasi PPDB, Tahun 2023 Ditemukan SMP Negeri Kekurangan Siswa, Begini Alasannya
Disdik Tarakan berikan penjelasan soal SMP Negeri 10 yang kekurangan siswa. Untuk itu PPDB tahun 2024 dilakukan evaluasi agar tidak terjadi lagi.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD Negeri dan SMP Negeri di Tarakan, Kalimantan Utara tahun 2024, Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan melakukan evaluasi. Hasil evaluasi selama PPDB tahun 2023 lalu, tingkat SMP Negeri alami kekurangan siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Kamal mengatakan, PPDB tahun 2023 lalu di SMP Negeri 10 malah kekurangan siswa. Sedangkan SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 9 full pendaftar.
Alasan tingkat SMP Negeri mengalami kekurangan siswa, karena ditemukan ada siswa lulus SD Negeri yang melanjutkan SMP di luar daerah Tarakan, tapi tidak melapor.
“Kurang lebih hampir 400-an siswa yang kekurangan. Alasannya setelah kami meneliti, ini pun belum pasti, banyak anak-anak kita yang dari lulusan SD itu keluar dan tidak ada laporan. Makanya tahun ini kami memohon itu laporan. Anak SD mana, lulusan mana yang mendaftar keluar supaya kita punya data,” terang Kamal.
Baca juga: PPDB Tingkat SD dan SMP Negeri di Tarakan Kalimantan Utara Dibuka 1-5 Juli 2024, Zonasi 70 Persen
Kamal mengatakan, pihaknya harus melakukan pendataan anak-anak lulusan SD, untuk menjaga dan memastikan jangan sampai anak-anak tidak melanjutkan ke SMP atau putus sekolah, akibat pengaruh lingkungan.
“Kalaupun anak putus sekolah, harus cepat disambut karena ada paket," kata Kamal.
Diakui Kamal, sebagian besar lulus SD di tahun 2023 lalu, ternyata banyak masuk pesantren swasta.
"Karena tahun 2023 lalu itu ada beberapa pesantren membuka non pendaftaran dan tidak ada biaya,” jelasnya.
Tentu dengan pesantren yang membuka pendaftaran tanpa biaya, menjadi daya tarik sendiri. Sehingga di tahun 2024, Disdik Tarakan ingin melihat kondisinya. Sebab kondisi ini menjadi laporan Disdik Tarakan saat berkunjung ke Kemendibud kemarin.
Baca juga: Terjadi Peningkatan Kelulusan Siswa SD di Dua Kecamatan Malinau, PPDB 2024 Dimulai Juni dan Juli
“Kami coba lihat di tahun 2024 ini masih seperti sama dengan tahun 2023 tidak ada masalah di SMP. Untuk itu kami hanya butuh satu tahun lagi untuk membuktikan. Kalau sampai tahun 2025 tidak ada masalah, baru kami katakan aman untuk SMP,” ujar Kamal.
Meskipun begitu, Kamal tidak ingin menghitung hal ini sebagai prestasi karena kategori PPDB aman itu jika sudah melalui tiga tahun berturut. Karena bisa jadi tahun 2024 juga muncul walaupun tidak diharapkan jangan sampai berulang.
Kamal mengatakan, ia menjadi khawatir tahun ini dimana sekolah yang mempromosikan tidak ada biaya pendaftaran. Jadi saat sekolah tersebut sudah memiliki siswa, ia meyakini akan memiliki banyak pendaftar tahun ini karena sudah memiliki siswa dibuktikan dengan pendaftar di tahun sebelumnya dan sudah ada nilai jual.
“Ketika mereka buka pendaftaran untuk tahun ini, saya khawatirkan mereka berlomba-lomba mengejar negeri sehingga kita kewalahan lagi. Kami berharap itu tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk PPDB tingkat SD dan SMP swasta sendiri sudah dibuka sebelum sekolah negeri. Kesempatan lebih dulu membuka sudah diberlakukan beberapa tahun lalu masih semasa Kepala Dinas dijabat Tajuddin Tuwo sebelum masuk masa pensiun.
“Karena masa itu ada gelombang protes dari swasta bahwa dianggap tidak pernah dapat siswa kebanyakan ke negeri sehingga diberikan kebijakan silakan swasta buka duluan. Bahkan sudah ada sekolah swasta sudah penuh termasuk yang favorit,” bebernya.

PPDB
SD Negeri
SMP Negeri
Tarakan
Kalimantan Utara
Disdik Tarakan
evaluasi
kekurangan siswa
Kamal
putus sekolah
TribunKaltara.com
Konferensi Internasional Pendidikan Dokter Spesialis, Wali Kota Tarakan Teken MoU Bersama Kemenkes |
![]() |
---|
Senpi Rakitan Jenis Revolver Diamankan, Pemilik Akui Sudah Tiga Tahun Simpan dengan Cara Ditanam |
![]() |
---|
Dokter RSUD dr Jusuf SK Tarakan Sebut Pasien Meninggal Diduga Keracunan, Alami Henti Jantung |
![]() |
---|
Hari Kedua Pencarian Nelayan Tarakan Kaltara, Tim SAR Gabungan Temukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Polres Tarakan Renovasi Bangunan Eks Satpol PP Jadi Dapur Makan Bergizi Gratis, Sasar 3.000 Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.