Berita Kaltara Terkini

Pembangunan Wilayah Perbatasan Disorot DPRD Kaltara, Andi Hamzah: Harus Dimasukkan Dalam RAPBD 2025

Pembangunan di wilayah perbatasan Kaltara kembali disorot DPRD dalam rapat paripurna Persetujuan Bersama Perda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2023.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Wakil Ketua I DPRD Kaltara, Andi Hamzah saat menghadiri sidang paripurna masa persidangan Ke-18 (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pembangunan di wilayah perbatasan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali disorot oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam rapat paripurna Persetujuan Bersama Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023.

Pasalnya, para anggota dewan meyakini urgensi dari pembangunan di wilayah perbatasan sangat penting untuk Kaltara kedepannya. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kaltara Andi Hamzah kepada awak Tribun Kaltara, Selasa (25/6).

“Kami berharap kepada Pemerintah, dalam penyusunan APBD 2025 tetap mengacu kepada cacatan-catatan yang diberikan oleh anggota dewan. Utamanya di daerah perbatasan,” kata Andi Hamzah.

Dalam hal ini, ia menekankan kepada Pemerintah untuk lebih memperhatikan infrastruktur umum seperti jalan dan konektivitas antar kawasan.

Baca juga: Hujan Guyur Tarakan Kaltara Sejak Subuh Sebabkan Tanah Longsor, Satu Rumah di Sebengkok Terdampak

Andi Hamzah melihat bahwa hingga saat ini fasilitas umum atau akses masyarakat di daerah perbatasan dirasa masih belum cukup maksimal.

Menurutnya jika infrastruktur jalan belum memadahi, akan berdampak kepada anggaran pembangunan-pembangunan yang lainnya.

“Misalkan kita mau membangun sekolah atau puskesmas tetapi jalananya masih belum maksimal, otomatis anggaran transportasinya kan tinggi sekali,” ucapnya

“Oleh karenanya akses jalan yang menjadi ranahnya pusat kita harus maksimalkan agar pembangunan akses jalan bisa kita kerjakan segera,” timpalnya.

Selain itu, hal paling penting lainnya dengan adanya pembangunan infrastruktur adalah untuk meningkatan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan.

Baca juga: Jalan Agatish Bulungan Beralih Status jadi Jalan Provinsi, PUPR Kaltara: Kondisinya Sudah Mantap

Di mana ketika aksesabilitas mudah tentu juga akan memudahkan masyarakat dalam membawa hasil pertanian, perkebunan dan lainnya keluar daerah dengan ongkos yang murah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

“Kita ketahui bersama, seperti di Krayan selama ini memiliki produk-produk daerah yang menjadi primadona bagi orang luar daerah, seperti berasnya, garamnya, kopi, nanas dan segala macamnya,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved