Kumpulan Pantun

25 Pantun Berduka Cita dalam Bahasa Melayu, Ungkapan Kesedihan Mendalam atas Masalah Hidup

Baca kumpulan pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu berikut ini, berisi ungkapan kesedihan atas masalah hidup, cocok dipelajari untuk menambah ilmu.

Freepik.com
Simak kumpulan pantun berduka cita dalam bahasa Melayu berikut, ungkapan kesedihan saat menghadapi masalah hidup. 

TRIBUNKALTARA.COM - Kumpulan pantun berduka cita adalah pantun yang berisi ungkapan sedih atas sebuah peristiwa yang dialami oleh seseorang.

Saat diri sendiri sedang dirundung duka atas berbagai masalah hidup, kamu bisa mengungkapkan perasaan tersebut melalui pantun.

Kiranya, ucapan yang kamu keluarkan nantinya dapat membuat lega hati dan perasaan.

Bukan pantun biasa, kumpulan pantun berduka cita dalam artikel ini termasuk ke dalam jenis pantun Melayu anak-anak.

Bagi kamu yang tertarik mempelajari karya sastra Melayu, kumpulan pantun berduka cita ini cocok menambah wawasanmu.

Dikutip dari buku 'Pantun Melayu' karya Redaksi Balai Pustaka, TribunKaltara.com mengumpulkan pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu berikut ini.

Ilustrasi - Simak kumpulan pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu, berisi ungkapan keluh kesah kehidupan.
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu, berisi ungkapan keluh kesah kehidupan. (Unsplash)

Baca juga: 23 Pantun Melayu tentang Cinta, Kata-kata Romantis untuk Disampaikan ke Orang Tersayang

Kumpulan pantun Melayu berduka cita

1. Sinangis lauk 'rang Tiku,
diatur dengan duri pandan.
Menangis duduk di pintu,
melihat ayah pergi berjalan.

2. Hiu beli belanak beli,
udang di Manggung beli pula.
Adik benci kakak pun benci,
orang di kampung benci pula.

3. Rakit ditetas dengan kapak,
hanyutkan dari Pulau Kukus.
Sakitnya saya tidak berbapak,
apa kehendak tidaklah lulus.

4. Lurus jalannya ke Tanjung Sani,
berkelok tentang ladang lada.
Jauh bedanya nasibku ini,
dengan anak orang berada.

5. Kuini tumbuh di Bandan,
ke barat condong buahnya.
Kalau begini peruntungan badan,
alamat melarat kesudahannya.

Kumpulan pantun Melayu berduka cita

6. Merpati terbang ke jalan,
ikan belanak makan karang.
Bunda mati, bapak berjalan,
melarat anak tinggal seorang.

7. Tukang batu mengasah pahat,
mengambil air dari tepian.
Ayah bunda cobalah lihat,
anak menanggung perasaian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved