Kumpulan Pantun
25 Pantun Berduka Cita dalam Bahasa Melayu, Ungkapan Kesedihan Mendalam atas Masalah Hidup
Baca kumpulan pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu berikut ini, berisi ungkapan kesedihan atas masalah hidup, cocok dipelajari untuk menambah ilmu.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
Freepik.com
Simak kumpulan pantun berduka cita dalam bahasa Melayu berikut, ungkapan kesedihan saat menghadapi masalah hidup.
Kumpulan pantun Melayu berduka cita
21. Buah mangga di Tanah Sirah,
masak sendiri bawakan bakul.
Bapa saya sangat pemarah,
salah sedikit suka memukul.
22. Kelapa muda makan di sawah,
tuan haji duduk sembahyang.
Ketika bermuka dengan ayah,
Ibu tiri berupa sayang.
23. Asam beruah musim penghujan,
pinang tua tidak membeli.
Wallahualam bagian badan,
sebab 'rang tua tidak peduli.
24. Dari Petani pulang ke Padang,
membawa unggas bergombak bauk.
Pergi pagi pulangnya petang,
membawa beras upah menumbuk.
25. Tudung nasiku rotan beranyam,
tidak rotan bilah patahkan.
Untung bundaku sebagai ayam,
tidak mengekas tidaklah makan.
(*)
Berita tentang Kumpulan Pantun
Baca Juga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Pantun-berduka-cita-bahasa-Melayu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.