Polres Malinau Tangani Beragam Kasus Kekerasan Anak, Pencegahan Penting Tekan Kenaikan Kasus

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Penanganan kasus kekerasan anak di Malinau, Kalimantan Utara memerlukan pendekatan pencegahan mencegah kasus-kasus kekerasan yang terus meningkat.

Berdasarkan Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), kasus kekerasan anak di Malinau bervariasi setiap tahun.

Data Sistem Informasi Online Kementerian PPA hingga Juni 2024, terdata ada 10 kasus kekerasan anak di Malinau.

Tahun 2023 sebanyak 7 kasus dan sebelumnya, tahun 2022 sebanyak 9 kasus.

Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Tana Tidung Meningkat, Ada 6 Kasus di Tahun 2024

Wakapolres Malinau Kompol Satya Chusnur Ramadhana mengatakan, laporan kasus kekerasan anak yang diterima kepolisian bervariasi setiap tahun.

Penanganan terhadap korban anak, pendampingan serta upaya pemulihan dilakukan Unit PPA Polres Malinau bekerjasama dengan Dinas Sosial dan lembaga perlindungan anak.

"Langkah ini diharapkan dapat membantu korban dalam proses pemulihan dari trauma yang dialaminya," ungkapnya.

Kasus kekerasan dan kejahatan terhadap anak di Malinau diantaranya kasus kekerasan fisik baik di dalam maupun luar rumah tangga hingga kekerasan seksual atau asusila.

Baca juga: Seorang Pria di Malinau Kaltara Lakukan Kekerasan Seksual, Paksa Istri Rekannya Hubungan Intim  

Penanganan terhadap trauma yang dialami korban penting untuk pemulihan terutama aspek psikis anak.

Upaya pencegahan juga sangat penting dalam meminimalisir kasus kekerasan.

“Peran keluarga hingga kerabat dapat mencegah kekerasan berlanjut tertama di lingkungan sekitar anak,” ujar Satya Chusnur.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui atau mengalami kejadian serupa," tandasnya.

(*)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News