Bulungan Memilih

Raih Kursi Terbanyak di Pemilu 2024, Intip Eksistensi Partai Golkar di Bulungan: Ada 6.000 Kader

Pilkada 2020 lalu Partai Golkar memenangkan kursi Bupati Bulungan. Kini Golkar kembali menunjukkan eksistensinnya dengan kursi terbanyak di DPRD.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TrribunKaltara.com / Desi Kartika
Gedung DPD II Golkar Bulungan yang masih eksis di Kabupaten Bulungan (TrribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELORPartai Golongan Karya (Golkar) terus menunjukkan eksistensinnya di Kabupaten Bulungan.

Pada Pilkada 2020 lalu Golkar juga memenangkan kursi orang nomor satu di bumi tenguyun dengan terpilihnya Syarwani sebagai Bupati Bulungan periode 2020-2025.

Bahkan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari lalu, Golkar Bulungan mampu menjadi salah satu Partai Politik (Parpol) dengan jumlah kursi terbanyak yakni lima kursi atau seperempat dari total seluruh kursi DPRD Bulungan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD II Golkar Bulungan, Mohammad Idris menceritakan Sejarah singkat berdirinya partai berlambang pohon beringin di Kabupaten Bulungan ini.

Baca juga: Jerry Sambuaga Lantik AMPI Kaltara, Berpesan Segera Lakukan Konsolidasi, Kawal Agenda Politik Golkar

“Iya, sebenarnya sejarah golkar di Bulungan lahir saat proses demokrasi di Indonesia baru mulai tumbuh. Seperti yang kita ketahui bahwa Golkar ini merupakan parti tertua di Indonesia ini,” kata Mohammad Idris beberapa waktu lalu.

Bahkan didalam sejarah pemerintahan di Kabupaten Bulungan, Golkar kerap mendominasi kursi unsur pimpinan, baik di ranah eksekutif maupun legislative.

“Alhamdulillah untuk tahun ini, Golkar kembali mengukir sejarah. Setelah periode sebelumnya kita berhasil membawa Golkar menuju unsur pimpinan dalam eksekutif melalui Pak Syarwani, pada Pemilu tahun ini kita kembali menjadi pemenang dalam Pileg DPRD Bulungan 2024,” ujarnya sumringah.

Idris menyampaikan, bahwa secara administrasi partai Golkar di Bulungan memiliki sekitar 6000 jumlah kader berdasarkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Namun fakta mengejutkan dilapangan bahwa berdasarkan hasil Pileg 2024, banyak kader tidak resmi sebagai akar rumput di masyarakat.

Tentu hal tersebut dibuktikan dari perolehan suara dalam Pileg DPRD Bulungan yakni sebesar 5.820 suara hanya pada Dapil I di Kecamatan Tanjung Selor.

“Kalau yang memiliki KTA ada sekitar 6000 kader, tapi kita lihat sendiri hasil pileg kemarin, Dapil I saja ada sekitar 5.820 suara yang memberikan suara kepada partai Golkar,” terang Idris

“tentu secara administrasi mereka tidak tercatat sebagai partai golkar, namun secara politik mereka adalah kader Golkar. Karena apa? Mereka telah mau memberikan kepercayaan kepada partai Golkar,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa partai Golkar memilki kader yang militant dan itulah yang menjadikan Golkar berbeda dengan partai lainnya. Idris menerangkan bahwa, rata-rata mereka (kader Golkar) yang ikut serta dalam Pileg 2019 lalu dapat meraih suara diatas 500 pemilih.

“Artinya, jika mereka (kader Golkar) mau berpindah partai pasti mereka sudah berhasil duduk di kursi DPRD, namun karena rasa kecintaan dan militansi terhadap Golkar mereka tetap stay dan berjuang bersama Golkar,” jelasnya.

Tentunya militansi para kader Golkar ini juga terus didukung oleh organisasi. Bentuk perhatian yang dilakukan yakni memberikan ruang dan kesempatan kepada setiap kadernya untuk terus berkembang.

Selain itu, kekuatan Golkar di Bulungan juga turut ditopang oleh masyarakat sebagai akar rumput yang kokoh. Yang mana Golkar memiliki banyak pemilih militant yang senantiasa setia dari tahun ke tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved