Berita Bulungan Terkini

Bagan Milik Nelayan Bulungan Rusak Diduga Ditabrak Ponton Milik Perusahaan yang Beroperasi di KIHI

warga Kampung Baru, Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan mengeluhkan bagan untuk mencari ikan miliknya ditabrak ponton KIHI.

Kolase TribunKaltara.com / HO dan TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu
Kondisi bagan nelayan di Kampung Baru, Desa Mangkupadi yang diduga tertabrak ponton perusahaan proyek KIHI. (Kolase TribunKaltara.com / HO dan TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Nasib kurang beruntung dirasakan Hamsah (37) salah satu warga Kampung Baru, Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kalimantan Utara.

Bagan yang selama ini menjadi sumber pendapatannya dalam mencari uang rusak porak poranda diduga ditabrak kapal ponton yang beroperasi di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).

"Awalnya rusak parah, tapi ini sudah diperbaiki," kata Hamsah saat bertemu awak Tribun Kaltara beberapa hari lalu.

Sebenarnya, bagan milik Hamsah tidak berada dalam kawasan jalur perlintasan kapal ponton perusahaan.

Adapun jalur perlintasan untuk kapal, saat ini telah dipasang lampu kilat sebagai penanda.

"Bagan kami ini tidak berada dalam kawasan jalur perlintasan. Dan kapal-kapal mereka ini sudah canggih sudah menggunakan GPS seharusnya bisa mendeteksi kalau ada bagan kami disitu," ujarnya.

bagan nelayan Kampung Baru 170724
Kondisi Bagan Nelayan di Kampung Baru, Desa Mangkupadi yang diduga tertabrak ponton (Ho/Kiriman warga)

Baca juga: LSM Soroti Pembangunan KIHI di Tanjung Palas Timur Rugikan Warga, Bagan Nelayan Ditabrak Kapal

Kejadian tersebut, kata Hamsah, telah dilaporkan ke Polsek Tanjung Palas Timur.

Namun laporan Hamsah tidak dapat diproses lantaran tak ada saksi mata saat kejadian berlangsung.

"Itu sekitar seminggu lalu, sejak Jumat 5 Juli 2024. Kami sudah laporkan tapi mereka (Polsek Tanjung Palas Timur) bilang tidak bisa diproses karena tidak ada saksi mata," terangnya.

"Padahal, ada bekas cas warna orange yang berasal dari ponton masih menempel di bagan," imbuhnya.

Hingga saat ini pihak perusahaan juga enggan memberikan ganti rugi atas insiden yang dianggap merugikan para nelayan di Kampung Baru.

"Kami bingung harus melapor kemana, bahkan kami sudah datang ke Dinas Perikanan namun mereka juga tidak merespons," ungkapnya.

Kampung Baru merupakan salah satu Desa di Mangkupadi yang menjadi daerah terdampak dari adanya Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hingga saat ini jumlah warga yang masih bertahan mencapai ratusan warga.

KIHI menjadi salah satu proyek yang digadang-gadang akan dapat memberikan keuntungan terhadap Indonesia salah satunya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menyerapan tenaga kerja di Indonesia.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved