Berita Tana Tidung Terkini

Tidak Ada Kasus Polio di KTT, Dinkes Tana Tidung Imbau Masyarakat Tetap Ikutkan Anak Imunisasi

Bahaya penyakit kelumpuhan yang disebabkan dari Virus Polio tentu menjadi perhatian di Indonesia termasuk di Kabupaten Tana Tidung.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
Dinkes Tana Tidung akan Kembali Laksanakan Imunisasi Polio Tahap Dua di Bulan Agustus. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Bahaya penyakit kelumpuhan yang disebabkan dari Virus Polio tentu menjadi perhatian di Indonesia termasuk di Kabupaten Tana Tidung.

Meskipun di Tana Tidung tidak terdapat kasus Polio, namun Dinkes Tana Tidung tetap melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

Hal ini diungkap Sekretaris Dinas Kesehatan dr Budi Samroni kepada TribunKaltara.com saat ditemui di Gedung Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Tidung Jl Perintis, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).

"Untuk saat ini Alhamdulillah belum ada kasus polio di Kabupaten Tana Tidung, tapi karena Negara Indonesia masuk resiko tinggi, termasuk Kalimantan Utara ini jadi mau tidak mau kita wajib mengikuti Pekan Imunisasi Nasional," ungkap dr Budi Samroni, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Pekan Imunisasi Nasional Polio, Dinkes Tana Tidung Target 3.177 Anak Usia 0 - 7 Tahun Diimunisasi

Pemberian Vaksin Polio ini wajib dilakukan kepada semua anak dari umur nol sampai tujuh tahun sebelas bulan.

"Pemberian ini kita tidak memandang status imunisasi sebelumnya, pokoknya yang sudah atau belum tetap wajib kita kasih sesuai dengan target umur," tegasnya

Ia mengimbau seluruh masyarakat yang memiliki anak dengan usia target untuk membawa anaknya imunisasi Polio.

"Untuk masyarakat terutama Orang Tua tidak usah takut untuk Imunisasi Polio karena ini sifatnya untuk mencegah karena kalau sudah terkena, itu akan lumpuh permanen itu yang kita kasihan," imbaunya.

Ia menjelaskan penyakit Polio ini bersifat menular sehinggal tidak hanya berbahaya bagi penderitanya tapi juga bagi orang-orang di sekitar.

"Polio ini kan sifatnya menular ya jadi cukup berbahaya juga, seandainya kita ada satu yang terkena di daerah kita, bisa-bisa kita tidak bisa kemana-mana, jadi kan susah," jelasnya.

Ia menerangkan umumnya penyakit Polio juga dikenal dengan sebutan lumpuh layu dan jika ditangani dengan baik akan memudahkan proses penyembuhan.

"Kalau Polio ini kan orang juga kadang lebih kenal dengan istilah lumpuh layu dan ini penanganannya cepat ya masih bisa sembuh tapi kalau lambat ya bisa lumpuh permanen," terangnya.

Ia mengatakan penularan polio sendiri dapat tersebar apabila terkena percikan air liur dari penderita.

"Penularan Virus Polio ini melalui droplet istilahnya dari percikan liur sama tinja karena dia melalui pencernaan," katanya.

Diketahui Polio sendiri terbagi menjadi dua, ada tipe dua yang terjadi melalui saluran pencernaan dan Polio tipe satu melalui saluran peredaran darah.

Baca juga: PIN Polio di Tana Tidung, Ratusan Anak Dapat Balon Warna-Warni, Dihadiri Bunda PAUD Vamelia Ibrahim

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved