Berita Tarakan Terkini
Zero Kasus Meninggal Dunia di Operasi Patuh Kayan 2024 Tarakan Kalimantan Utara, Tilang Meningkat
Dalam Operasi Patuh Kayan tahun 2024 dan tahun 2023 zero kasus meninggal dunia. Bahkan untuk kecelakaan lalu lintas jumlahnya menurun di tahun 2024.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Operasi Patuh Kayan 2024 telah selesai. Satlantas Polres Tarakan mencatat terjadi penurunan angka kasus kecelakaan lalu lintas dan kenaikan di kasus tilang dibandingkan tahun 2023 lalu.
Berdasarkan catatan Satlants Polres Tarakan tahun 2024, ada 4 kasus yang ditangani selama Operasi Patuh Kayan. Rinciannya luka berat satu kasus dan luka ringan tiga kasus.
Ini dibeberkan Kapolres Tarakan melalui Kasat Lantas Polres Tarakan, IPTU Nanda Gustiana didampingi Kasi Humas Polres Tarakan, IPDA Anita Susanti Kalam.
Data kecelakaan lalu lintas di Operasi Patuh Kayan 2023 rinciannya ada 6 kasus kecelakaan lalu lintas. Terdiri dari 1 kasus luka berat dan 5 kasus luka ringan tercatat ada 5 kasus. Sedangkan kasus meninggal dunia di tahun 2023 dan 2024 zero,
Baca juga: Selama Operasi Patuh Kayan di Tarakan Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor Tikung Truk
"Kerugian materil di Operasi Patuh Kayan 2023 mencapai Rp3,9 juta dan 2024 ada Rp1.150.000," sebut Anita Susanti Kalam.
Sementara itu, kegiatan Operasi Patuh Kayan 2024 berakhir per 28 Juli 2024. Satlantas Polres Tarakan mencatat sejumlah pelanggaran yang didapati selama Ops Patuh Kayan 2024 yang berlangsung 14 hari lamanya.
"Untuk wilayahnya sendiri yang menjadi tren terjadinya lakalantas pertama ada di wilayah Juata Kecamatan Tarakan Utara," ungkap Anita Susanti Kalam.
Anita Susanti Kalam menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik instansi terkait dan masyarakat pengguna jalan atas terlaksananya Operasi Patuh Kayan 2024 di Tarakan, Kalimantan Utara.
Tujuan Operasi Patuh Kayan merupakan upaya untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan bagi pengguna jalan. Ops Patuh Kayan 2024 sendiri berlangsung 14 hari dan jajaran Polres Tarakan telah melakukan penindakan.

"Baik penegakan hukum (gakum) maupun Ditmaslantas dan juga kegiatan penanganan lakalantas yang terjadi selama Ops Patuh Kayan 2024," ujarnya.
Jika di kasus laka lantas berkurang, di penindakan penilangan justru bertambah di 2024.
Di tahun 2023 kemarin, data tilang ETLE nol kasus, tilang dengan sistem mobile didapati 5 kasus, kemudian tilang manual didapati 56 kasus. Dan sisanya sebanyak 196 kasus dilakukan peneguran sehingga total Operasi Patuh Kayan 2023 kemarin mencatat 256 kasus ditangani.
Perbandingannya kata Anita, di Operasi Patuh Kayan 2024, untuk tilang ETLE meningkat signifikan sebanyak 71 kasus. Sebaliknya tilang mobile zero kasus atau nihil temuan.
"Namun personel yang melakukan penilangan secara manual mencatat ada 66 kasus ditangani. Sisanya teguran 180 kasus. Total keseluruhan di 2024 sebanyak 317 atau meningkat dari tahun 2023," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Operasi Patuh Kayan
Satlantas Polres Tarakan
kecelakaan lalu lintas
tilang
kasus
Anita Susanti Kalam
Tarakan
Kalimantan Utara
TribunKaltara.com
Meninggalnya Pemandu Karaoke di Tarakan, Polisi Tunggu Hasil Sampel Puslabfor, 11 Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Dishub Tarakan Tegaskan Bongkar Muat di Pinggir Jalan tak Diperbolehkan, Dapat Diberi Sanksi |
![]() |
---|
490 Pil Ekstasi Dibawa dari Tawau ke Nunukan Diungkap BNNP Kaltara, Harga Rp 800 Ribu per Butir |
![]() |
---|
Bikin Macet, Bongkar Muat Barang di Pinggir Jalan Yos Sudarso dan Diponegoro Tarakan Disoroti Warga |
![]() |
---|
Bawa 987,72 Gram Sabu, Seorang Kurir Diamankan BNNP Kaltara di Pelabuhan Kayan II Bulungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.