Berita Tana Tidung Terkini

Banyak Kayu Hanyut di Sungai Sesayap KTT, Bakal Ganggu Lomba Perahu dan Ketinting Bupati Race

Bupati Race atau balap perahu dan ketinting ramaikan perayaan Irau ke 7 dan HUT ke 17 KTT. Banyak kayu hanyut bakal ganggu jalannya balapan perahu.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
ILUSTRASI Sungai Sesayap yang Penuh dengan Kayu Hanyut saat ketinggian Air Naik. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Bupati Race atau balap perahu dan ketinting yang menjadi salah satu rangkaian dari perayaan Irau ke 7 dan HUT Kabupaten Tana Tidung ke 17 2024 akan segera dilaksanakan.

Diungkap Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disparpora ) Tana Tidung, Agus Salim kepada TribunKaltara.com perlombaan Bupati Race akan berlangsung selama tiga hari.

"Berkaitan Bupati Race atau lomba perahu dan ketinting di sungai sesayap yang akan dilaksanakan dari Selasa (13/8/2024) sampai Kamis (15 /8/2024)," ungkap Agus, Selasa (6/8/2024).

Ia juga menjelaskan saat ini yang menjadi kendala adalah kondisi Sungai Sesayap yang menjadi lokasi dilaksanakannya lomba tersebut.

Baca juga: Perahu Ketinting Terbalik dan Tersedot Tongkang, Dua Pria Sangasanga Kukar Ditemukan Tewas

Kompetisi Balap Ketinting lahir dari rutinitas masyarakat dan mengusung ciri khas masyarakat setempat. Dilirik sebagai objek wisata alternatif di Kecamatan Malinau, Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (3/9/2022).
Ilustrasi - Kompetisi Balap Ketinting lahir dari rutinitas masyarakat dan mengusung ciri khas masyarakat setempat. Dilirik sebagai objek wisata alternatif di Kecamatan Malinau, Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (3/9/2022). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

"Untuk kendala yang mungkin dihadapi itu faktor air karena kalau air tidak bagus misal arusnya deras atau banyak kayu hanyut kita kesulitan melakukan kegiatan tersebut," jelasnya.

Ia juga mengatakan telah melakukan upaya penangan untuk mencegah adanya kendala dalam perlombaan balap perahu bersama Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ).

"Kami juga sudah melakukan upaya-upaya bersama DLH untuk mencegah kendala yang ada nanti," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membersihkan kayu hanyut yang ada di sepanjang Sungai Sesayap.

"Kami coba membersihkan kayu-kayu hanyut dibantu dengan teman-teman DLH dan masyarakat Sesayap," ujarnya.

Namun sayangnya, meskipun sudah dibersihkan namun kayu hanyut kembali terlihat di Sungai Sesayap.

"Tetapi begitu kami cek masih ada lagi kayu-kayu hanyut di sepanjang Sungai Sesayap itu," keluhnya.

Baca juga: Kipas Terlilit Sampah Plastik Buat Ketinting Oleng, ABK Jatuh Tenggelam di Sungai Mahakam Kukar

Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat desa Sesayap kayu yang hanyut dibawa arus saat air sungai naik.

"Menurut orang-orang di Sesayap itu kayu yang sama saja sebenarnya, kalau air surut, tinggal kayunya nanti kalau air naik, ikut lagi kembali," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved