Bupati Asmin Laura Harap 30 Anggota DPRD Nunukan Maksimal Jalankan 3 Fungsi Pokok 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura berharap 30 Anggota DPRD Nunukan yang baru saja dilantik dapat menjalankan tiga fungsi pokok dengan maksimal.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 30 Anggota DPRD Nunukan terpilih hasil Pemilu 2024 resmi dilantik hari ini di ruang Paripurna DPRD Nunukan, Senin (12/08/2024), pagi.

Puluhan anggota DPRD Nunukan tersebut dilantik dalam Rapat Paripurna ke-I Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 Kabupaten Nunukan dengan agenda Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Nunukan Masa Jabatan 2024-2029.

"Kita tidak bisa pungkiri bahwa para anggota dewan ini yang dipercayakan oleh masyarakat kita yang ada di 21 kecamatan untuk mewakili wilahnya masing-masing. Semoga maksimal dalam menjalankan tiga fungsi pokok DPRD baik itu fungsi legislasi, fungsi anggaran, maupun fungsi pengawasan," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, siang.

Baca juga: Ini Sosok Wanita 27 Tahun jadi Anggota DPRD Nunukan, Akui Terinspirasi dari Sang Ayah

Bupati Nunukan dua periode itu berharap juga Anggota DPRD Nunukan yang baru dilantik bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah, utamanya dalam menyampaikan aspirasi masyarakat di wilayah masing-masing.

"Serap aspirasi masyarakat di wilayah masing-masing untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah," ucap Laura.

Dipanggil Presiden Jokowi

Dari pantauan di Kantor DPRD Nunukan, Laura tampak buru-buru meninggalkan ruang sidang seusai pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD Nunukan masa jabatan 2024-2029.

"Saya mau ke IKN (Ibu Kota Nusantara) sesuai arahan langsung bapak Presiden agar seluruh kepala daerah mulai Gubernur, Bupati/ Wali Kota untuk hadir besok. Sehingga harus berangkat hari ini," ujar Laura.

Baca juga: Dua Perempuan Ini Jabat Kursi Pimpinan DPRD Nunukan Sementara, Rahma Lepaa:Jangan Anggap Remeh

Saat ditanyai secara detail mengenai agenda ke IKN, Laura mengaku tak mengetahui secara pasti.

"Kelihatannya ada arahan khusus dari bapak Presiden di sana. Nanti 17 Agustus kepala daerah diminta untuk menjadi Irup (inspektur upacara) di daerah masing-masing. Besok selesai pengarahan saya langsung pulang," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis