Berita Tana Tidung Terkini
Awali Prosesi Adat Irau, Ajung Berambang Padau Talu Dulung Diturunkan di Sungai Sesayap Tana Tidung
Ajung Berambang Padau Talu Dulung baru saja dilepas di Sungai Sesayap Tana Tidung sebagai penanda dimulainya acara adat Irau Kabupaten Tana Tidung.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Ajung Berambang Padau Talu Dulung baru saja dilepas di Sungai Sesayap Tana Tidung sebagai penanda dimulainya acara adat Irau ke Tujuh Kabupaten Tana Tidung.
Ajung Berambang Padau Talu Dulung sendiri merupakan perahu besar yang digunakan oleh Raja Benayuk saat akan berpindah dari Desa Menjelutung lalu menyebar ke beberapa wilayah lain salah satunya ke Sesayap sekitar 400 tahun yang lalu.
Penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung ini dimulai di Pelabuhan Sesayap Hilir kemudian berputar mengelilingi Sungai Sesayap dengan diiringi alunan sholawat dan diselingi suara musik kulintang.
Beberapa perahu hias lainnya juga terlihat mengawal perjalanan Ajung Berambang Padau Talu Dulung saat mengelilingi Sungai Sesayap.
Baca juga: Jelang Pesta Irau Tarif Tiket Tetap Sama, Cek Jadwal Speedboat Rute Tana Tidung - Tarakan Hari Ini

Sebelum Ajung Berambang Padau Talu Dulung diberangkatkan, terlebih dahulu Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali yang berperan sebagai Pangiran Tana Tidung bersama istri melaksanakan syukuran pelepasan di Baloy Adat Sesayap Hilir.
Setelah prosesi syukuran selesai, secara simbolis Pangiran Ibrahim Ali dan Ina Vamelia Ibrahim diarak menggunakan mahligai yang dibopong 16 pemuda yang merupakan Purna Paskibraka 2023 dan 2024.
Sebanyak 29 Purna Paskibraka dilibatkan dalam arak-arakan mahligai pangiran dengan tugas masing-masing, ada yang bertugas mengangkat mahligai, membawa malai dan membawa payung pangiran beserta tokoh-tokoh penting lainnya.
Disampaikan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali yang juga menjadi Pangiran dalam prosesi penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung ini menjadi awal terlaksananya pesta budaya Irau ke Tujuh Kabupaten Tana Tidung.
"Penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung ini mengawali dimulainya prosesi adat Irau ke Tujuh," ujar Ibrahim Ali kepada TribunKaltara.com saat ditemui di Baloy Adat Sesayap Hilir, Senin (19/8/2024).
ia mengatakan maksud dari dilakukannya acara adat khususny penurunan AjungBerambang Padau Talu Dulun ini agar Kabupaten Tana Tidung dapat dikenal sebagai Kabupaten yang memiliki adat istiadat.
"Pesan yang ingin kita sampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tana Tidung berkomitmen menjadikan Kabupaten Tana Tidung menjadi Kabupaten yang berbudaya adat istiadat," katanya.
Ia menjelaskan penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung ini merupakan sejarah migrasinya raja Benayuk dari Kerajaan Menjelitung dengan menggunakan perahu.
"Maka hari ini kita mulai mengangkat itu mulai dari prosesi penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung yang menunjukkan cerita bahwa perpindahan dari kampung tua yang ada di Desa Menjelutung yang dikenal dulu dengan Raja Benayuk menggunakan perahu," jelasnya.
Diangkatnya kembali cerita ini untuk menunjukkan keberadaan masyarakat Suku Tidung yang mendiami Pulau Kalimantan khususnya di bagian Utara.
"Kita ingin mengangkat lagi histori bahwa 400 tahun yang lalu orang Tidung itu sudah ada di Bumi Kalimantan khususnya di Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara )," tuturnya.
Ia berharap dengan terbentuknya Kabupaten Tana Tidung dapat mengangkat kembali sejarah budaya Tidung yang nantinya akan dimasukkan dalam Pesona Indonesia.
Ajung Berambang Padau Talu Dulung
Raja Benayuk
Desa Menjelutung
Pelabuhan Sesayap Hilir
musik kulintang
Sungai Sesayap
Tana Tidung
Ada Fasilitas Olahraga Ringan, Jogging Track RTH Djoesoef Abdullah Tana Tidung jadi Favorit Warga |
![]() |
---|
Kasus Kecelakaan di Tana Tidung Kaltara Meningkat, Tahun Ini Tujuh Kasus dengan Satu Korban Jiwa |
![]() |
---|
Jalan Hatta Menuju Puspem Tana Tidung Kaltara Akan Diratakan, Disiapkan jadi Akses Protokol |
![]() |
---|
Dishub Tana Tidung Kaltara Bahas Penerapan Surat Izin Jalan di Pelabuhan Sebawang |
![]() |
---|
Retribusi Parkir Pelabuhan Keramat Tana Tidung Kaltara Tunggu Fasilitas Rampung, Ini Kata DPUPR KTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.