Ibu Kota Nusantara

Makna HUT ke-79 Kemerdekaan RI bagi Pemindahan dan Pembangunan IKN Nusantara

Jelang detik-detik Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara suatu peristiwa bersejarah berlangsung di Jakarta dan IKN

Editor: Sumarsono
IST
Dr Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan/Direktur Insurin 

Oleh: Dr Isradi Zainal, Rektor Uniba/Direktur Insurin

TRIBUNKALTARA.COM – Menjelang detik-detik Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur suatu peristiwa bersejarah berlangsung di Jakarta dan IKN.

Peristiwa tersebut ditandai dengan kirab duplikat bendera pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta menuju IKN di Sepaku, Kalimantan Timur.

Kirab ini menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya duplikat bendera pusaka sang saka Merah Putih dan Teks Proklamasi dibawa menuji IKN menempuh jarak 1320 Km dari Monas Jakarta menuju Istana Negara IKN.

Pada prosesi kirab tersebut saya berkesempatan diamanahkan salah satu stasiun TV untuk mengomentari suasana rencana penyambutan bendera pusaka Merah Putih di Balikpapan dan IKN.

Termasuk diminta pandangan terkait makna kirab bendera pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi ke IKN.

Kirab duplikat bendera pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi diantar ribuan warga di Jakarta, begitu juga saat mendarat di Balikpapan hingga IKN.

Dua purna Paskibraka 2023, yakni Kachina Ozora dipercaya membawa duplikat Bendera Merah Putih, dan Keyla Azzahra Purnama bertugas membawa Teks Proklamasi.
Dua purna Paskibraka 2023, yakni Kachina Ozora dipercaya membawa duplikat Bendera Merah Putih, dan Keyla Azzahra Purnama bertugas membawa Teks Proklamasi. (HO/Sekretariat Presiden)

Baca juga: Bicara di Universiteit van Amsterdam Belanda, Rektor Uniba dan Akademisi Dunia Dukung IKN Nusantara

Peristiwa ini sangat sarat makna karena pemindahan bendera pusaka Merah Putih dari Jakarta ke IKN merupakan salah satu pertanda kepindahan IKN dan tentunya diperkuat dengan UU No 3 tahun 2022 yang disempurnakan dengan UU No.21 tahun 2023 dan UU Daerah Khusus Jakarta No.2 tahun 2024 yang menguraikan kalau status Jakarta bukan lagi sebagai Ibu Kota Negara.

Momentum lain yang tidak kalah pentingnya adalah peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN.

Para undangan yang hadir di acara tersebut atau masyarakat yang melihat via televise dan media sosial dikejutkan dengan progres pembangunan IKN yang mentereng dan indah.

Hampir semua orang memujinya karena tidak menyangka pembangunannya melampaui target.

Ada satu hal yang unik di peringatan HUT ke-79 RI ini, yakni dilakukan di dua tempat, Jakarta dan IKN, Kalimantan Timur.

Pengibaran bendera Merah Putih hanya dilakukan di IKN, sementara dari Istana Negara Jakarta hanya mengikuti aba-aba di IKN.

Ini pertanda bahwa IKN sudah Ibu Kota Negara, meskipun tahapan pembangunan akan berlangsung hingga 2045.

Baca juga: Jadi Paskibraka HUT RI 2024 di Tana Tidung Sering Dihukum Karena Lirik Cewek Jogging saat Latihan 

Agenda Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di IKN pada 17 Agustus 2024 merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia dan langkah nyata menuju Indonesia Maju.

Acara di IKN dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto, sedangkan di Jakarta dipimpin Wapres Ma'ruf Amin bersama Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Kegiatan yang dilaksanakan di IKN dan Jakarta menunjukkan bahwa proses lanjut pemindahan IKN telah dilaksanakan.

Salah satu buktinya adalah kirab duplikat bendera pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi serta pengibaran bendera pusaka Merah Putih yang dilaksanakan di IKN Nusantara.

Sementara untuk Jakarta tidak dilakukan pengibaran bendera.

Saya berkesempatan menghadiri acara tersebut karena menerima undangan VIP dari Setneg/Istana Presiden.

Kami ditempatkan di A1 yang jika saya lihat peserta terdiri dari jajaran Menteri, Jenderal, unsur pimpinan DPR RI, Partai Politik, atlet berprestasi olimpiade dan keluarga VVIP.

Undangan yang diantar oleh perwakilan Setneg tersebut tersimpan di dalam tas yang bertuliskan Istana Presiden.

Sebelumnya saya juga mendapatkan undangan yang difasilitasi Sekda Propinsi Kaltim yang diantarkan oleh anggota Polda Kaltim.

Dari Balikpapan, kami ke Istana Negara IKN bersama tim Uniba dan rombongan lain dengan bus yang disediakan Kementerian Perhubungan.

Sesampai di kawasan Istana IKN, kami bersama perancang bilah Istana Garuda, I Nyoman Nuarta dijemput kendaraan khusus menuju halaman depan Istana Negara IKN yang menjadi lokasi upacara.

Baca juga: Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Kutai saat Upacara HUT RI di IKN, Sultan Kukar Malah Tak Diundang

Di lokasi upacara kami sempat bertegur sapa dengan sejumlah menteri dan tamu undangan, di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN, Mensesneg, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, termasuk pesohor Thoriq Halilintar dan Aliyah Massaid, Dirjen Perumahan, tokoh masyarakat Kaltim dan sejumlah Rektor.

Mencermati pernyataan mereka, baik yang ada hadir secara langsung maupun lewat media, terlihat hampir tak ada lagi yang nyinyir terkait  sumber dana, merusak lingkungan, proyek mangkrak, tidak adanya investor,dll.

Sebaliknya mereka memuji progres pembangunan IKN, keindahan Istana Garuda, Istana Negara, bangunan pemerintahan dan area lainnya.

Kalaupun ada yang nyinyir tentunya hal baru lagi misalnya desain Garuda di Istana Garuda, Api Abadi di Memorial Park atau kehadiran pengusaha lokal yang dikenal dengan Sembilan Naga di IKN.

Namun secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa dengan penampakan Istana Garuda, Istana Negara, Kantor Kemenko, Apartemen ASN, Polri, keindahan taman disertai dengan upacara bendera 17 Agustus.

Begitu juga dengan tersedianya anggaran untuk menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), telah hadirnya sejumlah investor dan manfaat yang dirasakan dalam tahapan pemindahan IKN.

Baca juga: Pertama Kali Bendera Pusaka ke Luar Jakarta, Tempuh Jarak 1.320 Km dari Monas ke Istana Negara IKN

Meski demikian, kita semua harus bersabar karena pembangunan IKN dalam arti sesungguhnya akan dilaksanakan hingga 2045.

Masih ada sejumlah klaster yang akan dibangun sesuai tahapan pembangunan.

Kita bersyukur karena apa yang direncanakan pemerintah dalam membangun IKN hingga peringatan HUT ke-79 RI di IKN dan Jakarta terlaksana sesuai harapan bahkan melampaui target.

Dirgahayu Republik Indonesia. Nusantara Baru, Indonesia Maju. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved