Polres Tana Tidung Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada 2024, Libatkan 208 Personel, Libatkan TNI

TRIBUNKALTAR.COM, TANA TIDUNG - Polres Tana Tidung lakukan simulasi pengamanan Pilkada 2024 di samping Lapangan RTH Djoesoef Abdullah Jalan Perintis, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ), Jumat (30/8/2024).

Dalam simulasi pengamanan ini melibatkan 208 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri. Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Tana Tidung. 

Kegiatan simulasi pengamanan ini direkayasa mirip dengan kondisi yang sering terjadi saat ada keributan selama masa Pilkada 2024, seperti saat ada aksi demo ataupun kericuhan.

Terlihat beberapa anggota polisi berperan sebagai massa aksi, provokator atau pun perangkat aksi lainnya yang membuat kericuhan dengan berbagai tindakan anarkis kepada pihak keamanan.

Baca juga: Simulasi Pengamanan Pilkada 2024 Terjadi Penculikan Ketua KPU, Polda Kaltara Turunkan 2.035 Personel

"Kami dari Polres Tana Tidung tentunya bersama Kodim 0914/TNT, ada juga dari Dishub, Satpol PP dan masyarakat Kabupaten Tana Tidung melaksanakan simulasi pengaman kota dalam kesiapan pengamanan Pilkada 2024, khususnya di Tana Tidung," ujar Kapolres Tana Tidung AKBP Erwin Syahputra Manik.

Ia mengungkap simulasi pengamanan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh apa kesiapan personel Polri ataupun TNI dan instansi terkait dalam menghadapi kemungkinan terjadinya keributan saat Pilkada.

"Kegiatan simulasi ini kami lakukan untuk memperlihatkan kesiap siagaan dari personel pengamanan yang sudah ditunjuk sampai selesai seluruh tahapan Pilkada 2024," ungkapnya.

Ia memaparkan pada saat simulasi dibuat peragaan atau rekayasa beberapa tindakan yang rawan terjadi pada saat Pilkada 2024.

"Tadi ada beberapa skenario yang memang ini juga bagian dari potensi kerawanan yang ada di Kabipatem Tana Tidung," paparnya.

Baca juga: Polres Tarakan Gelar Simulasi Sispamkota dan Apel Pasukan Jelang Pilkada, Siapkan Personel di TPS

"Salah satunya adalah pada saat tahapan kampanye yang dimana nanti ada indikasi atau potensi-potensi kerawanan bagi tempat ataupun orang yang akan melaksanakan kampanye-kampanye," sambungnya.
 
Ia menambahkan kesiap siagaan pengawal pribadi yang ditugaskan pada saat simulasi pengamanan juga dapat menggambarkan kesiapan personel yang terlibat dalam mengawal tahapan Pilkada.

"Dari kesigapan Walpri yang sudah kami siapkan dan kami latih pada saat simulasi tentunya juga bisa menggambarkan dari petugas-petugas kami," tambahnya.

Skenario menghadapi massa aksi yang menyampaikan pendapat kepada KPU Tana Tidung juga dilakukan untuk memperlihatkan kesiapan personel yang bertugas.

"Selanjutnya tadi pada saat pengamanan di tahapan Pilkada ini adanya aksi-aksi menyampaikan aspirasi ke kantor KPUD tentunya ini diperlihatkan kesiap siagaan anggota," imbuhnya.

Ia mengatakan peran dari Instansi pemerintah khususnya Kodim 0914/Tana Tidung serta dilengkapi dengan peralatan yang memadai menjadi pendukung terlaksananya pengamanan Pilkada serentak di Kabupaten Tana Tidung tahun 2024 ini.

"Didukung dengan peralatan-peralatan yang ada dan juga dari kekompakan dari seluruh komponen instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Tana Tidung khususnya Kodim 0914," katanya.

Kegiatan simulasi yang dilakukan tentunya hanya bentuk antisipasi jika terjadi kericuhan pada saat pelaksanaan Pilkada 2024, namun diharapkan hal-hal tersebut tidak terjadi pada Pilkada di Kabupaten Tana Tidung.

"Tadi waktu simulasi kita sampaikan diawal bahwa ini fiktif dan belum tentu terjadi, harapan kami seluruh masyarakat Tana Tidung menggunakan hak pilihnya dan mendukung sukseskan Pilkada dengan damai, sukses dan kondusif," tutupnya.

 (*)

Penulis: Rismayanti