Berita PPU Terkini

Pj Bupati Makmur Marbun Hadiri Pertemuan Sinergitas Pembangunan Pertanian, Bahas Ketahanan Pangan

Pj Bupati PPU Makmur Marbun menghadiri pertemuan Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kaltim.

Editor: Sumarsono
HO/Diskominfo PPU
Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun menghadiri pertemuan Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur. 

Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara, Kaltim harus dapat menjadi wilayah lumbung pangan untuk mencegah kerawanan pangan dan tidak tergantung pada daerah lain yang berpredikat penghasil pangan seperti wilayah Sulawesi dan Jawa.

Akmal Malik juga menyampaikan harapannya pada pertemuan tersebut terkait dengan ketersediaan bahan pangan dan bagaimana memanfaatkan lahan yang merupakan lahan eks tambang.

"Saya berharap mudah mudahan sinergitas yang kita bangun ini, teman-teman dari Polres juga bisa memanfaatkan itu.

Jadi kita bisa mukul 2 tujuan sekaligus, kita bisa membangun ketahanan pangan, kita bisa menyelesaikan persoalan eks tanah yang sudah ditambang itu, dan itu jumlahnya cukup besar,” lanjutnya.

Pj Bupati PPU Makmur Marbun ditemui usai pertemuan menyatakan, penandatanganan MoU tersebut sangat baik karena semuanya untuk kepentingan masyarakat dan Pemda tidak boleh bekerja sendiri.

Baca juga: Pj Bupati Makmur Marbun Dukung Peningkatan Kompetensi ASN di PPU, Penilaian Gunakan Sistem CACT

"Kalau sudah dilatari dengan MoU itu akan menjadi sangat bagus jadi kita tidak berdiri sendiri, Pemerintah Daerah itu tidak boleh bekerja sendiri, harus melibatkan orang lain, ini salah satu bagus nanti untuk kita kedepan,” jelasnya

Lebih lanjut Makmur Marbun juga memberi arahan terkait dengan pengelolaan lahan eks tambang yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan dalam prosesnya akan melibatkan dinas terkait untuk menangani secara teknis, sehingga nantinya lahan tersebut dapat dimanfaatkan dan tidak terbengkalai begitu saja.

"Kita sudah cek ada 16 lokasi, dan saya sudah WA Kadis Lingkungan Hidup, saya minta kepada beliau, ini yang 16 ada dimana, tapi kita harus lihat dulu.

Ternyata bisa juga itu dibuat menjadi sumber air untuk minum, tapi persoalannya harus dicek dulu, dan kalau memang itu mau dibuat untuk lahan pertanian boleh juga sebenarnya tapi harus ada kerja sama antara Kadis Pertanian dan PUPR, jadi ga boleh kerja sendiri,” sambungnya. (adv/*)

Penulis : Nita Rahayu

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved