Kunjungan Paus Fransiskus

Devosi Kebangsaan: Paus Fransiskus Berdoa kepada Patung Maria Bunda Segala Suku

Cerita dibalik patung Maria Bunda Segala Suku, momen saat Paus Fransiskus menghentikan langkahnya seusai misa akbar di GBK.

YouTube / KOMSOS KWI
Paus Fransiskus berdoa di depan patung Maria Bunda Segala Suku seusai memimpin misa kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada tanggal 5 September 2024. (YouTube / KOMSOS KWI) 

Namun acara Sumpah Pemuda di Sendang Sono, Yogyakarta itu, Gomas meneruskan ceritanya, akhirnya batal karena beberapa alasan.

Salah satu alasan adalah adalah beberapa Uskup yang dihubungi menyatakan tidak dapat hadir mengingat sudah ada jadwal pertemuan para Uskup di Jakarta.

Oleh karena itu, acara peringatan hari Sumpah Pemuda itu dibatalkan oleh AM Putut Prabantoro. Tetapi pada kenyataannya, pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi, Jawa Tengah meletus hebat. 
Kebetulankah ?

Pengumuman pemenang sayembara lomba lukis, patung dan fotografi seharusnya dilakukan pada 30 Mei 2016 atau setahun setelah pembukaan resminya pada 30 Mei 2015.

Namun, dengan berbagai alasannya,  pengumuman baru terjadi pada 22 Mei 2017, ketika Indonesia terpolarisasi berlatarbelakang agama ketika Pilkada DKI Jakarta berlangsung.

"Tidak ada suatu yang kebetulan. Mengapa lomba ini harus terundur dua tahun baru kita ketahui setelah kita memasuki masa sulit dalam membangun kerukunan karena toleransi menjadi masalah kehidupan berbangsa. Dan Maria Bunda Segala Suku adalah jawaban dan hadir ketika Indonesia berada pada masa sulit seperti sekarang ini," ujar Mgr Suharyo, seperti yang ditirukan Gomas Harun, pencetus ide Lomba Seni Rupa, Patung dan Fotografi bertajuk "Maria – Bunda Segala Suku".

Kesan Paus

Kembali ke Misa Suci Agung di GBK, di akhir misa Paus Fransiskus menyampaikan ucapan terimakasih kepada sejumlah pihak.

Pertama-tama kepada Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, dan Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin.

"Terimakasih untuk semua yang melayani di negeri yang besar ini. Terimakasih kepada para biarawati. Brave donne. Perempuan-perempuan  hebat," tutur Paus Fransiskus yang disambut tepuk tangan gegap gempita ribuan umat.  

Paus Fransiskus juga mengucapkan terima kasih kepada para religius dan relawan yangg mengungkapkan cinta istimewa kepada para lansia, kepada mereka yang sakit, dan semua yang mempersembahkan doa-doa mereka.

"Kunjungan saya hampir usai. Saya ingin mengungkapkan rasa sukacita yang besar dan terimakasih untuk keramahan yang luar biasa. Terimakasih bapak Presiden dan seluruh bangsa Indonesia," kata Paus.

Patung Maria Bunda Segala Suku 070924_8
Patung Maria Bunda Segala Suku terpampang saat misa kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada tanggal 5 September 2024. (Instagram / @franciscus)

Baca juga: Pendiri Pemuda Masjid Samarinda Kagumi Kesederhanaan Paus Fransiskus saat Kunjungan ke Indonesia

"Saudara-saudara dan saudari-saudariku, semoga Tuhan memberkati kalian dan membuat kalian tumbuh serta bertahan dalam kedamaian dan kasih persaudaraan!", imbuh Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio. 

"Saya minta kepada saudara-saudara dan saudari-saudariku, ‘Fate chiasso, fate chiasso! Fate chiasso’!," ujar Paus Fransiskus yang kembali disambut dengan tempik sorak  membahana di GBK.

Lewat ungkapan ‘Fate chiasso, fate chiasso! Fate chiasso’! Paus Fransiskus mengajak dan mendorong umat untuk berani dan penuh gairah memberitakan pesan Injil seperti halnya para rasul memberitakan Injil pada hari Pentakosta dengan penuh semangat.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved