Terus Lakukan Pembinaan di Desa Wisata, Kadispar Kaltara Sebut PAD Diserahkan ke Masing-Masing Desa

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Njau Anau sebut terus lakukan pembinaan terhadap beberapa desa yang berpotensi menjadi Desa Wisata di Kaltara.

Namun berkaitan dengan alokasi dana anggaran dalam peningkatan potensi wisata, Njau Anau menyebutkan bahwa kewenangan lebih besar berada di tangan Kota/Kabupaten masing-masing.

“Yang punya wisata adalah Kabupaten/Kota, dan Bupati punya kewenangan untuk mengatur agar alokasi anggaran bisa lebih besar,” kata Njau Anau, Rabu (2/10/2024).

Sementara untuk pemerintah provinsi sendiri tugas utamanya lebih kepada bagaimana memberikan akses bagi masing-masing Kabupaten/Kota ke pusat serta melakukan perencanaan pengembangan pariwisata secara nasional.

Baca juga: Lokasi Lebih Luas, Dispar Kaltara Pindahkan Tempat Acara Benuanta Fest 2K24 ke Hutan Kota Bundayati

“Untuk di Kaltara ini salah satu yang kita unggulkan bukan hanya Destinasi wisata alamnya saja, tetapi juga budaya dan kearifan lokal,” terangnya.

Hal ini mengingat bahwa Kaltara menjadi salah satu daerah dengan ragam budaya yang tersebar keseluruh penjuru daerah.

“Bahwa beberapa hari lalu, mungkin semingguan kita baru selesai menggelar event yang didalamnya hadir budaya dan kearifan lokal Kaltara,” ucapnya.

“Itu menjadi salah satu upaya kita bagaimana meningkatkan agar budaya dan kearifan lokal di Kaltara ini dapat eksis. Karena salah satu nilai jualnya ya budaya lokal itu,” imbuhnya.

Namun berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap desa wisata, Njau mengatakan bahwa itu semua diserahkan kepada masing-masing desa.

Baca juga: Dispar Kaltara Kembali Gelar Benuanta Fest 2K24, Usung Konsep 7 FM Bertempat di Hutan Kota Bundayati

“Kalau untuk PAD kita serahkan kepada Kabupaten adan masing-masing desa. Yang penting kehadirannya dapat memberikan multiplier effect untuk masyarakat sekitar,” tandasnya.

(*)