20 Pantun Sasak atau Lelakaq Berbagai Tema, Mulai dari Percintaan hingga Agama, Lengkap dengan Arti

TRIBUNKALTARA.COM - Kumpulan pantun dari suku Sasak yang mendiami pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal dengan nama Lelakaq.

Adapun Lelakaq adalah ungkapan tradisional serupa pantun yang terdiri dari empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi.

Sebagai salah satu karya sastra, pantun Sasak menjadi media dalam mengkomunikasikan pikiran masyarakat suku Sasak.

Meski kini eksistensi pantun Sasak jarang terlihat, kamu masih bisa membaca dan menikmati kumpulan pantun khas suku Sasak di dalam artikel ini.

Kamu juga bisa menyebarkannya di sosial media agar karya sastra ini tak hilang tergerus zaman.

Atau kamu bisa memanfaatkan kumpulan pantun ini untuk menjawab tugas sekolah terkait keanekaragaman sastra di Indonesia.

Tak perlu khawatir, sebab deretan pantun Sasak ini disertai dengan terjemahan untuk memahani isinya.

Simak kumpulan pantun Sasak berikut ini disertai artinya, lengkap berbagai tema mulai dari percintaan hingga nasihat Agama, dikutip oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.

Kumpulan pantun Sasak

1. Ndak lekaq tengak langan
Lain side telanggar siq le Somat
Ndak girang ngadu dengan
Lamu de'mele selamet dunia akhirat.

Artinya:
Jangan berjalan di tengah jalan
nanti tabrak si Somat
Jangan suka mengadu orang
Kalau mau selamat dunia akhirat.

2. Mpak mate leq sedin kolam
Embun cincin leq berende
Ndak lupaq ucapan salam
Lamu de badait siq batur de.

Artinya:
Ikan mati di pinggir kolam
Pungut cincin di teras
Jangan lupa ucapan salam.

3. Jok bangket pete balang
Jari gawe kanak repoq
Timaq segare jari lalang
Munte jodoh pasti yak besopoq.

Artinya:
Pergi ke sawah mencari belalang
Untuk pesta orang kampung
Meski pantai jadi penghalang
Kalau berjodoh pasti akan disatukan.