Berita Tarakan Terkini

BPBD Tarakan Tangani 9 Titik Longsor, Ada Banjir dan Pohon Tumbang, Berikut Lokasinya

BPBS Tarakan terima laporan ada 9 titik longsor dan 9 titik banjir yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara Selasa 8 Oktober 2024. Curah hujan tinggi

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala BPBD Tarakan, Yonsep saat diwawancarai media hari ini, Rabu (9/10/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN- Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Tarakan ada 9 titik longsor yang terjadi di Tarakan Kalimantan Utara pada Selasa (8/10/2024) kemarin. 

Data dihimpun BPBD Tarakan 9 lokasi longsor tersebar di RT 1 Kampung Empat, RT 26 Pamusian, RT 5 Kampung Satu, RT 15 Karang Anyar, RT 18 Kampung Satu, RT 10 Pamusian, RT 20 Karang Anyar Pantai, RT 15 Kampung Enam, RT 21  Kampung Satu dan tanah bergerak amblas  RT 7 Pamusian.

Kepala BPBD Tarakan Yonsep mengungkapkan, 9 titik longsor di Tarakan ini merupakan permukiman warga yang  berad berada di lereng perbukitan yang cukup rawan. Dalam musibah longsor tidak ada koban jiwa.

"Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa atau kejadian tanggal 8 kemarin. Kerugian materil masih dikumpul data sementara belum tahu persis, ada memang yang rusak berar seperti di RT 20 RT 15 Karang Anyar dan daerah Kampung Satu," ujar Yonsep.

Baca juga: Detik-detik Longsor di RT 20 Karang Anyar Pantai Tarakan, Anak dan Suami Nyaris Tertimbun 

Yonsep mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi dan durasi  panjang hampir empat jam pada Selasa (8/10/2024) kemarin tidak hanya menyebabkan longsor, namn juga banjir dan pohon tumbang.

"Ada banjir dan pohon tumbang. Untuk banjir dilaporkan ada 9 titik, salah satunya Rawasari karena laporan dari Lurah Karang Harapan disebabkan terlambat dibuka pintu embung rawasari. Kemudian untuk Karang Anyar dan Kampung Satu rata-rata karena debit air tinggi dan masuk ke perumahan warga," ungkapnya.

Total kerugian musibah longsor, banjir dan pohon tumbang ini masih dalam proses perhitungan. Namun langkah yang dilakukan BPBD Tarakan dengan assesmen sejauh mana peristiwa terjadi kemudian risiko sejauh apa bisa diatasi.

Ernawati saat menunjukkan kondisi kamar kedua yang sudah diterjang longsor pagi tadi, Selasa (8/10/2024).
Ernawati saat menunjukkan kondisi kamar kedua yang sudah diterjang longsor pagi tadi, Selasa (8/10/2024). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

"Sementara itu membantu masyarakat menutupi permukaan dengan terpal dan menyerahkan karung untuk diisi menahan kecepatan dan memperlambat keceparan longsor susulan," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved