Kaderisasi Partai Hanura Dinilai Mandek, Pasca Rahma Leppa Kembali Dinobatkan Ketua DPRD Nunukan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN- Pasca Rahma Leppa kembali dinobatkan jadi Ketua DPRD Nunukan, kaderisasi Partai Hanura Nunukan Kalimantan Utara.dinilai mandek

Sebelumnya tiga unsur pimpinan DPRD Nunukan masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik melalui Sidang Paripurna, Jumat (11/10/2024), pagi.

Ketiga unsur pimpinan DPRD Nunukan yang belum lama ini dilantik merupakan perwakilan dari tiga partai peraih kursi dan suara terbanyak pada Pemilu 2024. 

Partai Hanura meraih 6 kursi di DPRD Nunukan dan menunjuk Rahma Leppa jadi Ketua DPRD Nunukan. 

Baca juga: Sudah Berusia 71 Tahun, Rahma Leppa Kembali Digadang-Gadang Pegang Palu Sidang DPRD Nunukan 

Lalu PKS (Partai Keadilan Sejahtera) meraih 5 kursi dan menempatkan Arpiah sebagai Wakil Ketua I DPRD Nunukan. Sementara itu Partai Demokrat dengan raihan 4 kursi menunjuk Andi Mariyati sebagai wakil Ketua II DPRD Nunukan.

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura  Nunukan, Hamsing mengatakan kepiawaian Rahma Leppa dalam dunia politik menjadi alasan kuat partainya mempercayakan palu sidang kembali dipegang oleh dia.

"Pertama, Partai Hanura sebagai peraih kursi terbanyak. Sehingga pucuk pimpinan DPRD Nunukan kami ambil alih lagi. Kami apresiasi ibu Ketua DPC Hanura untuk kembali jabat Ketua DPRD Nunukan, karena beliau berpengalaman. Sepak terjangnya di politik luar biasa," kata Hamsing kepada TribunKaltara.com, Senin (14/10/2024), siang.

Rahma Leppa tercatat sebagai Anggota DPRD Nunukan tertua dengan usia 71 tahun. Kiprah politiknya mulai terlihat sejak menjadi anggota DPRD Nunukan periode 2014-2019 dan dilanjutkan pada 2019-2024. 

Pada Pemilu 2024, Rahma Leppa kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Nunukan dari Dapil II Kecamatan Nunukan Selatan.

Baca juga: 3 Pimpinan DPRD Nunukan Resmi Dilantik, Rahma Leppa Kembali Pegang Palu Sidang, Beri Pesan Menohok

Hamsing membantah isu soal kaderisasi Partai Hanura yang dinilai mandek, lantaran kembali menunjuk Rahma Leppa sebagai Ketua DPRD Nunukan.

"Proses kaderisasi kami tetap jalan kok. Kader Partai Hanura sampai hari ini tetap konsisten untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Nunukan. Kami berdoa semoga beliau tetap sehat dan amanah," ucap Hamsing yang juga Anggota DPRD Nunukan Dapil III (Sebatik).

Sementara itu, mengenai proses pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) masih terus bergulir di DPRD Nunukan.

AKD DPRD Nunukan terdiri dari Komisi-Komisi, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Pembentukkan Perturan Daerah, dan Badan Kehormatan.

"AKD harus segera ditetapkan supaya kerja DPRD Nunukan bisa lebih optimal. Kami tidak bisa kunjungan kerja kalau AKD belum terbentuk. Untuk jumlah komisi tetap III. Kecuali komposisi fraksi yang bertambah," ujar Hamsing.

Penambahan komposisi fraksi akibat bertambahnya jumlah kursi yang sebelumnya 25 menjadi 30 kursi.

"Penambahan jumlah fraksi dari sebelumnya lima fraksi menjadi tujuh fraksi. Itu karena jumlah anggota dewan bertambah," ungkap Hamsing.

(*)

Penulis: Febrianus Felis