Berita Tana Tidung Terkini

Produksi Hingga 50.000 Butir Telur Sebulan, Desa Sengkong KTT Kaltara Sukses Ternak Ayam Petelur

Desa Sengkong Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung berhasil budidaya ternak ayam petelur yang dikelola melalui BUMDes Maju Bersama.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
HO/Sulaiman
Budidaya ternak ayam petelur Desa Sengkong bisa produksi telur hingga 50.000 butir dalam satu bulan. (HO/Sulaiman) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Desa Sengkong Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung berhasil budidaya ternak ayam petelur yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Maju Bersama.

Diungkap Kepala Desa Sekong, Sulaiman kepada TribunKaltara.com jumlah indukan ayam petelur yang dimiliki BUMDes Maju Bersama ini sebanyak 2.000 ekor.

"Kalau sekarang jumlah indukan ayam petelur kita sudah ada 2.000 ekor ayam," ungkap Sulaiman, Jum'at (18/10/2024).

Ia mengatakan dalam sebulan jumlah telur yang dapat diproduksi yang kemudian disuplai ke perusahaan dan pedagang yang ada di Kabupaten Tana Tidung khususnya di Desa Sengkong sebanyak 45.000 hingga 50.000 butir.

Baca juga: Soal Kenaikan Harga Telur Ayam Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, DKUMKMPP Nunukan: Itu Lumrah Terjadi

"Jadi kita ini suplai telurnya ke beberapa perusahaan yang ada di KTT sama ke pedagang yang ada di sekitar Desa Sengkong, untuk produksi telur dalam sebulan itu biasanya 45.000 sampai 50.000 butir," katanya.

Meskipun sudah mampu produksi hingga 50.000 butir telur dalam sebulan namun dikatakan Sulaiman jumlah tersebut belum bisa memenuhi permintaan konsumen.

"Jumlah produksi itu masih jauh dari kebutuhan karena memang perusahaan aja mintanya 50.000 butir perbulan belum lagi ke pedagang, jadi jumlah produksi yang kita bisa itu aja yang kita bagi ke perusahaan sama ke pedagang," lanjutnya.

Ia menjelaskan untuk memenuhi biaya ternak distribusi telur ke perusahaan dan pedagang dilakukan setiap minggunya.

"Kita ini kan butuh modal juga untuk pakan sama modal anakan atau bibit dan kebutuhan ternak lainnya jadi kita setiap minggu itu harus suplai terus ke perusahaan sama ke pedagang," jelasnya.

Ia menambahkan setiap minggunya akan mendistribusikan sebanyak 3.000 butir telur untuk masing-masing perusahaan dan 1.500 butir untuk tiap pedagang yang memesan di BUMdes Maju Bersama milik Desa Sengkong.

"Kalau untuk tiap perusahaan itu kita kasih 3.000 butir per minggu sedangkan untuk penjual itu biasanya 1.500," tambahnya.

Rencananya BUMdes Maju Bersama milik Desa Sengkong juga akan membangun pabrik kotak telur dengan menyiapkan lahan seluas 10 hektare.

"Kita rencananya juga mau bangun pabrik kotak telur, sudah kita siapkan juga lahannya itu ada sekitar 10 hektare luasnya dan kita juga menggandeng investor untuk pembangunan pabrik ini nanti," ujarnya.

Harapannya dengan adanya budidaya ternak ayam petelur dan pembangunan pabrik kotak telur di Desa Sengkong ini dapat membantu perekonomian masyarakat.

"Jadi kita berharap dengan usaha yang kita jalankan saat ini bisa membantu perekonomian masyarakat juga karena semua pekerjanya juga kan dari masyarakat kita sendiri," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved