Buka Sosialisasi Program Sat-Set, Pj Bupati PPU Minta Pahami Peran dan Fungsi Humas dan Protokol

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pj Bupati PPU ( Penajam Paser Utara ) Muhammad Zainal Arifin membuka sosialisasi Program Humas Protokol Siap, Aktif, Tepat, Sinergi, Elaborasi, Terpadu ( Humpro Sat-Set ), Rabu (30/10/2024).

Kegiatan sosialisasi ini diikuti pegawai Kecamatan Penajam, Lurah, dan Kepala Desa.

"Kita semua yang berada dalam pemerintahan, khususnya di kecamatan, kelurahan dan desa harus memahami dengan baik peran Humas  dan Protokol ini," ujar Pj Bupati PPU, Zainal Arifin dalam sambutannya.

Menurut Zainal Arifin, sosialisasi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas komunikasi, dan pelayanan informasi mulai tingkat kecamatan hingga desa.

Ia mengatakan bahwa tugas Humas dan Protokol adalah ujung tombak dalam penyebaran informasi yang akurat dan tepat sasaran, serta menjaga tata cara dan etika acara formal maupun informal di lingkungan pemerintahan.

Baca juga: Pj Bupati PPU Buka Sosialisasi Humpro Sat Set di Kecamatan Babulu

"Saya menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh aparatur kecamatan maupun kelurahan dan desa," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten PPU, Hendro Susilo mengatakan, sosialisasi ini dirancang sebagai bagian dari aksi perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III Tahun 2024 yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN) Puslatbang KDOD Samarinda.

Hendro berharap, program Tim Humpro Sat Set  mampu mendorong profesionalisme tim dalam menyebarkan informasi publik secara lebih aktif, tepat, dan sinergis.

"Tujuan kami bagaimana meningkatkan efektivitas kerja khususnya bagian Humas dan Protokol dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan tepat.

Apalagi PPU punya jargon Serambi Nusantara," ujarnya.

Baca juga: Pj Bupati PPU Buka Sosialisasi Pendidikan Politik, Ajak Generasi Muda Gunakan Hak Pilih pada Pilkada

Hendro menyatakan, selama ini masih banyak pihak di tingkat kecamatan dan desa yang kurang memahami tata cara keprotokolan yang tepat saat menggelar acara resmi.

Seperti posisi pejabat dan representasi yang sesuai. Hal ini kerap menjadi kendala dalam acara-acara formal.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memperluas pemahaman dan edukasi mengenai tata cara kehumasan dan keprotokolan.

Diharapkan, setiap pihak di kecamatan, kelurahan, dan desa bisa menyelenggarakan acara resmi dengan lebih baik,” tambahnya. (*/ADV)

Penulis : Nita Rahayu