Berita Daerah Terkini

Bayi Malang di Balikpapan Kaltim Tewas di Tangan Ibunya Sendiri, Jasad Disimpan Dalam Baskom

Kepolisian menangani kasus tragis di Kecamatan Balikpapan Kota, di mana seorang bayi ditemukan meninggal dunia setelah dilahirkan oleh ibunya, KH (21)

TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Seorang ibu muda di Balikpapan, KH (21), diduga membunuh bayinya yang baru dilahirkan dan menyembunyikan jasadnya di dalam lemari, dengan motif rasa malu dan takut diketahui tetangga. Polisi telah mengamankan bukti-bukti dan KH menghadapi ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara atas dugaan kekerasan terhadap anak. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Kepolisian menangani kasus tragis di Kecamatan Balikpapan Kota, Kaltim, di mana seorang bayi ditemukan tewas setelah dilahirkan oleh ibunya, KH (21).

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (23/8/2024) sekitar pukul 13.00 WITA di rumah tersangka.

Laporan pertama datang dari tetangga berinisial FR (38), yang merasa curiga dan melaporkan kejadian ke pihak berwenang.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah menyampaikan, KH melahirkan tanpa bantuan medis, dan bayinya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Pembuang Bayi ke Rawa di Nunukan Ditangkap, Minum Obat Penggugur Kandungan

"Korban dalam kasus ini adalah bayi yang baru dilahirkan oleh tersangka. Akibat dari peristiwa ini, bayi tersebut meninggal dunia," ungkap Ipda Laduniyah, Senin (4/11/2024). 

Ipda Futuhatul menerangkan, sebelum terungkap awalnya KH memberi tahu ibunya, AK, bahwa dirinya mengalami pendarahan.

Awalnya, AK menanggapi santai dan mengira itu efek menstruasi belaka. 

"Namun, setelah KH menyebutkan "darahnya banyak," AK bersama warga langsung menuju rumah KH," ujar Ipda Futuhatul. 

Mereka dikejutkan oleh banyaknya darah yang berceceran di sepanjang kamar KH. 

Warga membawa KH ke RSUD Gunung Malang, di mana dokter segera menangani pendarahan hebat yang dialaminya.

Namun dokter yang menangani, kata Ipda Futuhatul, lantas mengabarkan bahwa KH mengalami pendarahan akibat proses persalinan. 

"Tapi saat ditanya, KH awalnya tidak mengakui telah melahirkan," ungkap Ipda Futuhatul. 

Namun, setelah tekanan dari dokter yang mengaitkan penanganan medis dengan keberadaan bayi, KH akhirnya mengaku.

KH mengaku bayinya disimpan di dalam lemari kamar. Di mana ia mengakui KH melahirkan seorang diri dengan menggunakan wadah baskom yang dilapisi dengan kresek merah. 

"Warga, bersama kakak KH, kembali ke rumah dan menemukan bayi tersebut dalam sebuah baskom, terbungkus plastik, di atas tumpukan baju," lanjut Ipda Futuhatul. 

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved