Berita PPU Terkini

Sekda PPU Tohar Buka FGD Tentang Sawit Berkelanjutan

Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara Tohar membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang “Sawit Berkelanjutan” di Ballroom Hotel Ika Petung, Penajam.

Editor: Sumarsono
HO/Humas Pemkab PPU
Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara ( Sekda PPU ), Tohar membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang “Sawit Berkelanjutan” di Ballroom Hotel Ika Petung, Selasa (05/11/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM -  Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara ( Sekda PPU ), Tohar membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang “Sawit Berkelanjutan” di Ballroom Hotel Ika Petung, Selasa (05/11/2024).

Kegiatan ini merupakan inisiasi penelitian dari LPPM Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Yogyakarta dengan judul “Pengembangan Model New Market Entry Capability dengan Product Innovativeness, Brand Resonance, dan Marketing Capability pada Industri Sawit Berkelanjutan”.

Dalam sambutanya, Sekda PPU Tohar mengatakan FGD ini terlaksana selain dari penelitian UPN Veteran Yogyakarta, Badan Pengelola Dana Sawit Perkebunan Kelapa Sawit yang telah menetapkan penelitian ini, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas pemahaman, serta pengembangan sektor sawit di Indonesia melalui kolaborasi yang strategis.

“Semoga ini menjadi langkah awal dari banyak kolaborasi yang akan mengarah pada kemajuan dan keberlanjutan industri sawit,” ungkap Tohar.

Baca juga: Sekda PPU Tohar Buka Rakor Pengawasan Kearsipan Internal Kabupaten PPU 2024

Menurutnya, tema “Sawit Berkelanjutan” merupakan topik yang sangat penting dan relevan, baik bagi pemerintah daerah, sektor industri, maupun masyarakat.

Di Kabupaten PPU memiliki peran yang cukup besar dalam sektor agrikultur dan perkebunan, termasuk di kelapa sawit, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

“Kita juga menyadari bahwa perkembangan industri ini perlu diimbangi dengan pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Artinya, bagaimana kita memastikan bahwa kelapa sawit tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat yang terlibat di dalamnya,” ujarnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan PPU Perkenalkan Senam Osteoporosis bagi Kader Posyandu

Tohar menyambut baik kolaborasi yang terbentuk antara UPN Veteran Yogyakarta dengan beberapa universitas lain seperti Universitas Terbuka, Universitas Borneo, Universitas Fajar, dan Universitas Mulawarman dalam riset ini.

Ia menilai kehadiran para akademisi dan pakar dari berbagai universitas ini tentunya menambah nilai yang sangat positif.

“Saya yakin bahwa pendekatan kolaboratif antar lembaga ini akan mendorong munculnya solusi dan inovasi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam industri sawit.

Khususnya dalam menciptakan model bisnis yang lebih adaptif, inovatif, serta mampu bersaing di pasar internasional,” jelasnya.

Baca juga: TPKAD Kabupaten PPU Terbentuk, Sekda Tohar: Dorong Ketersediaan Akses Keuangan kepada Masyarakat

Tohar juga berharap, melalui riset yang mengedepankan Product Innovativeness, Brand Resonance, dan Marketing Capability ini dapat memperkuat daya saing produk sawit nasional.

Ke depannya produk di daerah tidak hanya dikenal karena kuantitasnya, tetapi juga kualitas dan keberlanjutannya.

“Di sinilah pentingnya peran serta seluruh pemangku kepentingan, baik dari kalangan akademisi, praktisi, maupun pemerintah.

Kabupaten Penajam Paser Utara mendukung penuh inisiatif untuk menjadikan industri sawit di daerah ini sebagai model industri yang berkelanjutan,” tandasnya. (ADV/*)

Penulis : Nita Rahayu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved