Berita PPU Terkini

Dinas Kesehatan PPU Cegah Merebaknya Demam Berdarah di Wilayah Sepaku IKN

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( Pemkab PPU) terus berupaya mencegah merebaknya Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di wilayah PPU.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Nita Rahayu
Kepala Dinas Kesehatan PPU dr Jansje Grace Makisurat 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( Pemkab PPU) terus berupaya mencegah merebaknya Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di wilayah PPU.

Hal itu setelah didapati kasus demam berdarah cukup tinggi di Kecamatan Sepaku, Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

Kepala Dinas Kesehatan PPU dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, di Sepaku IKN memang terjadi peningkatan DBD yang signifikan sejak beberapa waktu terakhir.

Hal itu disebabkan semakin banyaknya pendatang, terutama yang menjadi pekerja proyek.

"Wilayah Sepaku penyumbang kasus DBD paling tinggi, karena di sana banyak orang," ungkapnya pada Selasa (12/11/2024).

Baca juga: Kadis Kesehatan PPU Ungkap Pemicu Peningkatan Kasus DBD di IKN, Salah Satunya Kebiasaan Jarang Mandi

Ia juga menjelaskan, perilaku pekerja proyek di Sepaku, menjadi penyebab mereka terjangkit DBD.

Mereka membuang sampah sembarangan, sehingga yang dapat menampung air, menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk.

Disamping itu, ada pola hidup para pekerja yang kurang baik. Mereka notabene bekerja seharian dilingkungan yang kurang bersih, tetapi jarang membersihkan diri.

"Mereka itu kan sering pulang malam, tetapi punya kebiasaan kurang bagus, yakni jarang mandi," jelasnya.

Meski demikian, dr Grace menegaskan bahwa lonjakan kasus DBD di IKN tidak berpengaruh terhadap kasus DBD di tiga kecamatan lainnya, yakni Babulu, Penajam dan Waru.

Upaya sosialisasi juga sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan PPU terhadap para pekerja di IKN atau yang tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Baca juga: Cegah DBD Serang Pekerja Proyek di IKN, Otorita IKN Tingkatkan Kebijakan Kebersihan Lingkungan HPK

Belum lama ini juga, Dinas Kesehatan PPU sudah melakukan foging, untuk membersihkan jentik nyamuk di area tersebut.

Diakui juga, meski tinggi kasus DBD tetapi belum ditemui adanya kasus meninggal akbat demam berdarah di Sepaku.

"Sementara ini kita gencar sosialisasi di HPK, agar mereka bisa membudayakan hidup sehat,” pungkasnya. (*/ADV)

Penulis : Nita Rahayu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved