Berita Malinau Terkini
Pemkab Malinau Kini Dibekali Excavator Amfibi, Khusus Atasi Sedimentasi Penyebab Banjir dan Longsor
Alat berat berupa excavator amfibi ini didesain khusus untuk beroperasi pada medan yang tak biasa, dominan pada sungai dan perairan.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pemerintah Kabupaten Malinau kini dibekali alat berat yang khusus diadakan khusus bekerja pada medan perairan dan sungai di Malinau, Kalimantan Utara.
Alat berat berupa excavator amfibi ini didesain khusus untuk beroperasi pada medan yang tak biasa, dominan pada sungai dan perairan.
Pantauan TribunKaltara.com, Bupati Malinau Wempi W Mawa dan Wakil Bupati Malinau, Jakaria telah melakukan uji coba langsung alat berat amfibi tersebut khusus di permukiman di bantaran sungai, Desa Pelita Kanaan.
Wempi W Mawa menyampaikan, alat berat pengadaan Pemerintah Kabupaten Malinau tahun ini diadakan khusus untuk mengatasi beberapa masalah sedimentasi di permukiman padat penduduk.
Baca juga: Petani di Tarakan Butuh Alat Berat hingga Pemanfaatan Hutan Lindung, Ini Jawaban Pj Wali Kota
Diketahui, banjir kerap kali menjadi problem tahunan yang mengakibatkan kerugian materill buat warga di sepanjang sungai.
Pengerukan sedimentasi, pembentukan kanal dikhususkan untuk memperlancar aliran sungai sehingga dampak banjir dapat diminimalisir serta.Laka Sungai dapat dihindari.
"Desainnya memang berbeda dari escavator pada biasanya. Jadi digunakan khusus untuk medan rawa dan sungai. Kedepan alat ini dimaksimalkan untuk normalisasi termasuk mengatasi abrasi yang terjadi di permukiman," ujarnya saat ditemui di Desa Pelita Kanaan, Senin (25/11/2024).
Alat berat tersebut dikhususkan untuk mengurai sedimentasi sungai, kayu dan secara khusus mencegah abrasi di permukiman sepanjang pinggiran sungai.
Sebab, satu-satunya akses bagi alat berat untuk dapat masuk ke permukiman adalah melalui sungai. Sebab daratan telah penuh dengan rumah-rumah penduduk.
"Untuk manuver alat berat masuk ke permukiman seperti di (Desa) Pelita ini sulit ya, sementara di sepanjang anak sungai sudah dibangun permukiman, rumah-rumah di sepanjang anak sungai ini," katanya.
Alat khusus yang pengadaanya melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemukiman (DPUPR Perkim) Malinau diperuntukkan untuk normalisasi kanal, sungai serta permukiman padat di sepanjang Sungai Sesayap.
Excavator apung produsen Perusahaan dalam negeri ini dikhususkan untuk aktivitas pengerukan untuk pengendalian banjir, hingga pengendalian sedimen di Sungai Sesayap.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Malinau melalui.Dinas PUPR Perkim Malinau akan menjadwalkan pembangunan siring di desa terdampak abrasi.
Secara khusus di Desa Pelita Kanaan, Kecamatan Malinau Kota akan dijadwalkam normalisasi dan penyiringan pada tahun anggaran selanjutnya.
Baca juga: Pembinaan dan Sertifikasi SIO Alat Berat di Tana Tidung, Ini Pesan Kepala Disnakertrans Kaltara
"Alat ini akan lebih efektif. Jadi di Pelita ini kanalnya kita keruk, sambil nanti dijadwalkn untuk dilakukan penyiringan sehingga rumah warga tidak tergerus," ucapnya.
Desa Pelita Kanaan merupakan salah satu desa di Malinau Kota yang kerap lebih dulu terdampak banjir sebab letak permukiman yang tepat di bibir Sungai Sesayap.
Normalisasi sungai di permukiman tersebut merupakan bagian dari permintaan, aspirasi yang telah lama disampaikan masyarakat.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Dari Investasi hingga Isu Perbatasan di Kaltara, Dua Seminar Nasional Lengkapi Irau Malinau 2025 |
![]() |
---|
Kedua Kalinya ke Malinau Kaltara, Kaka: Irau Catat Dua Momen Bersejarah Bagi Slank |
![]() |
---|
Deretan Jadwal 14 Musisi dan Grup Band Ternama Bakal Manggung di Perayaan Irau Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Besok Slank dan Seniman Lokal Tampil di Irau Malinau ke-11, Saat Gladi Bersih Curi Perhatian Warga |
![]() |
---|
Kapolres Malinau AKBP Imam Irawan Pimpin Sertijab Dua Pejabat Strategis, Berikut Ini Namanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.