Berita Tana Tidung Terkini

Jelang Tahun Baru 2025, BPS Tana Tidung Kaltara Perkirakan Peminat Jagung Manis Meningkat Pesat

Menjelang perayaan Tahun Baru 2025 diperkirakan peminat jagung manis akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Muamar
Ilustrasi - Tanaman jagung 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Menjelang perayaan Tahun Baru 2025 diperkirakan peminat jagung manis akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Hal ini diungkap Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Tana Tidung Achmad Sani Setiawan kepada TribunKaltara.com saat ditemui di kantornya Jl Tanah Abang, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).

"Biasanya untuk menjelang Tahun Baru peminat jagung manis di Tana Tidung itu akan meningkat lumayan pesat permintaannya," ungkap Achmad Sani Setiawan, Jum'at (13/12/2024).

Sehingga petani jagung di Kabupaten Tana Tidung seperti di Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir sudah mulai mempersiapkan ketersediaan jagung manis untuk dipasarkan mendekati perayaan Tahun Baru 2025.

Kepala BPS Tana Tidung, Achmad Sani Setiawan saat ditemui di kantornya, Rabu (11/12/2024).(TribunKaltara.com/Rismayanti)
Kepala BPS Tana Tidung, Achmad Sani Setiawan perkirakan kebutuhan jagung manis akan meningkatkan menjelang Tahun Baru 2025. (TribunKaltara.com/Rismayanti)

"Jadi petani-petani terutama di daerah Seludau itu sudah tanam jagung manis persiapan untuk dipanen menjelang Tahun Baru jadi pas Tahun Baru sudah ada stoknya," ujarnya.

Ia mengatakan adanya peningkatan kebutuhan jagung manis disebabkan karena kebiasaan masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Tana Tidung yang mengadakan acara bakar-bakar untuk merayakan Tahun Baru.

"Karena memang momen ya bukan hanya di KTT tapi di daerah-daerah lain bahkan sampai ke Jawa juga kan biasanya ada acara bakar-bakar begitu dan biasanya ya jagung manis, ikan atau ayam begitu kan," katanya.

Tentunya untuk mengadakan acara bakar-bakar atau barbeque  tidak cukup hanya dengan bahan yang jumlahnya sedikit.

Sekurangnya masyarakat membutuhkan lima kilo jagung manis untuk mengadakan acara bakar-bakar.

Dan tentu acara seperti itu tidak hanya dilakukan oleh sekelompok orang tapi hampir seluruh masyarakat akan mengadakan acara serupa.

Sehingga tidak heran permintaan ketersediaan jagung manis akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Kalau acara bakar-bakar begitu kan pasti tidak hanya sekilo atau dua kilo dipakai, paling tidak ya lima kilo dan itu tidak hanya satu atau dua orang yang mengadakan karena hampir semua masyarakat kan mau merayakan momen Tahun Baru jadi jangan heran kalau peminat jagung manis menjelang akhir tahun juga meningkat," paparnya.

Meski di hari biasa juga tak jarang masyarakat yang mengkonsumsi jagung manis, namun di perayaan Tahun Baru tentu daya konsumsi untuk jagung manis akan semakin tinggi.

"Hari biasa juga memang ada orang jual jagung manis tapi akhir tahun pun pasti lebih meningkat lagi kebutuhan jagung manis itu makanya mendekati Tahun Baru pasti banyak orang jualan jagung dan stoknya juga kan pasti dari petani-petani jagung," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved