Anggota Polres Paser Meninggal

Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Dianiaya hingga Tewas saat Tugas, Aipda Kiswanto Tinggalkan 4 Anak

Anggota polisi, Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto tewas dianiaya saat bertugas memeriksa BBM ilegal, almarhum meninggalkan 4 anak.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Mobil pick up yang diamankan tim Polres Paser yang disinyalir mengangkut BBM Ilegal di Desa Batu Butok, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2024). Berawal dari pemeriksaan inilah Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Ipda Kiswanto dianiaya hingga meninggal. 

"Malam ini (kenarin, red) juga dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan, itu atas persetujuan keluarga almarhum, baik dari istri maupun paman korban," kata Novy.

Baca juga: Polres Paser Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pengeroyokan Hingga Korban Tewas di Hutan Kota Tanah Grogot

Dilakukannya autopsi tersebut guna mengetahui secara pasti penyebab dari kematian almarhum.  

"Kita tidak tahu apakah korban ini ada riwayat penyakit ataukah saat pemukulan mengenai titik vital dari korban, jadi nanti dari hasil autopsi yang menentukan," tambahnya.

Dipastikan, almarhum akan dikebumikan di kampung halamannya yang berada di Lamongan, Jawa Timur.  

"Besok (hari ini, red) sekitar jam dua siang, jenazah almarhum akan diterbangkan ke Lamongan, Jawa Timur.

Perwakilan dari Polres Paser sendiri, besok akan berangkat ke sana," ungkapnya.

Novy juga akan mengusulkan permohonan kenaikan pangkat ke Kapolda Kaltim, untuk bisa diteruskan ke Kapolri agar korban mendapat kenaikan pangkat luar biasa.  

Kenaikan pangkat tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas pengabdian, dedikasi dan pengorbanan almarhum.

"Karena almarhum ini gugur saat menjalankan tugas, kami usulkan kenaikan pangkat luar biasa untuk korban dan juga akan dilakukan prosesi pemakaman secara kedinasan," pungkas Kapolres Paser.

Keluarga Berduka

Gugurnya Aipda Kiswanto membawa duka mendalam bagi keluarga dan kerabat di Desa Trepan, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (17/12).  

Suasana duka keluarga di Lamongan belum hilang, sebab pada Minggu (22/12) mendatang merupakan 100 harinya Samin, orang tua Aipda Kiswanto.

Sementara ibunda Aipda Kiswanto, Semi sudah terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa pada 4 tahun lalu. Kini Aipda Kiswanto menyusul kedua orang tuanya.

"Rencana besok siang akan dimakamkan di sebelah makam ibunya (Semi)," kata adik sepupu Aipda Kiswanto, Eko Mardianto kepada TribunJatim.com, Selasa (17/12) malam.

Menurut Eko, tempat pemakaman korban baru akan digali besok pagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved