Berita Tarakan Terkini

Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen pada Nataru, Mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 

Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto harga tiket pesawat turun di momen perayaan Natal dan Tahun Baru sebesar 10 persen dari harga normal.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala UPBU Bandara Juwata Tarakan, Agustono. 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN- Selama Natal dan Tahun Baru harga tiket pesawat seluruh jenis maskapai penerbangan mengalami penurunan 10 persen.

Terjadi penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen, sesuai dengan adanya instruksi dari Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan Kementerian Perhubunga (Kemenhub) 

Kepala UPBU Bandara Juwata Tarakan, Agustono mengungkapkan, dengan adanya penurunan harga tiket pesawat in, Kemenhub memberikan diskon jasa kebandarudaraan 50 persen. 

"Untuk harga tiket pesawat turun 10 persen itu harus dilaksanakan dan diawasi selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru," ucap Agustono, Rabu (18/12/2024).

Baca juga: Jelang Natal, Lonjakan Penumpang di Bandara Juwata Tarakan Diprediksi pada 22 dan 23 Desember 2024

Agustono mengatakan, penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen ini mulai 19 Desember 2024 sampai 5 Januari2025.

"Diskon 10 persen ini berlaku dari harga normal di hari biasa. Ini tetap menggunakan peraturan tarif batas atas dan batas bawah tetap ada. Namun saat ini imbauan dari Presiden RI dan Instruksi Menteri Perhubungan itu kita baru di jasa kebandarudaraan yang diturunkan," ujarnya.

Khususnya di harga tiket, ini menjadi niat baik Kemenhub dan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dan juga tidak membebani airline atau maskapai. Tentunya lanjutnya tidak membebani airline yang mengangkut karena ada unsur safety dan security yang harus dipertahankan.

"Itu tetap dijaga keseimbangannya dan masyarakat tetap bisa membeli tiket dengan daya beli sesuai saat ini," jelasnya.

Ia melanjutkan, ini berlaku untuk semua maskapai penerbangan. Flight di Bandar Udara Juwata Tarakan ada 20 pergerakan. Maskapai ada Lion Air Group, ada Batik, Lion, Super Air Jet. Di luar Lion Air Group ada Citilink, kemudian ada Susi Air, Smart Air dan MAF serta Pelita Air.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun, Rute Makassar ke Tarakan Lebih Hemat Jelang Natal 2024

Lebih jauh  ditanyakan apakah memungkinkan ada extra flight? Ia menjelaskan bahwa bisa jadi ada extra flight.

"Kemarin saya ngobrol dengan Pj Wali Kota, untuk beli tiket ke Balikpapan saja sekarang, itu juga sudah mulai meningkat occupancy-nya. Sehingga dimungkinkan ke depan bisa jadi ada extra flight," terangnya.

Ia melanjutkan lagi, karena memang saat ini airline yang punya armada tidak banyak kecuali Lion Air Group, akan perhitungkan mana yang perlu ditambah. 

"Kami juga sudah rapat dengan pihak airline  dan airline juga mengakui belum dapat instruksi dengan pimpinannya di atas. Intinya secaea operasional akan berjalan," tegasnya.

Lebih jauh ia menambahkan lagi bahwa diharapkan ada extra flight nanti. Kemudian berkaitan jika ada maskapai tidak memenuhi instruksi presiden, tentu ada sanksi yang diterapkan ke pimpinan. 

"Kita laporkan setiap hari lewat aplikasi Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI). Akan kami laporkan ke Dirjen Perhubungan Udara dan nanti akan diproses di Dirjen Perhub Udara," jelasnya.

Aktivitas di Bandara Juwata Tarakan 18122024.jpg
Aktivitas penumpang di Bandar Udara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (18/12/2025).

Ia meyakini tidak ada maskapai yang tak menjalankan instruksi presiden dan Dirjen Perhubungan.

"Ada beberapa kali waktu lalu, setelah ditegur langsung diubah. Kalau sanksi biasanya sanksi administratif. Sementara instruksi dari tanggal 19 Desember sampai 5 Januari 2024 untuk diskon tiketnya," tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved