Berita Tarakan Terkini

Rumusan UMK Tarakan Kaltara 2025 Berbeda, BPS Beber Dampak Kenaikan hingga Angka Pengangguran

Rumusan perhitungan angka Upah Minimum Kota (UMK) untuk tahun 2025 berbeda dengan yang diterapkan di perhitungan UMK tahun 2024.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Umar Riyadi, Kepala BPS Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Ini termasuk yang terendah selama lima tahun terakhir.

"Situasi ini cukup menggembirakan untuk Kota Tarakan. Meskipun demikian, ada catatan terkait pengangguran ini, didominasi tamatan SMA/SMK. Sehingga ini juga harus jadi patokan pertimbangan oleh serikat pekerja maupun Apindo," paparnya.

Selanjutnya, kedua berkaitan dengan inflasi. Bahwa inflasi di Tarakan cenderung stabil.

Di posisi secara years on years di 1,64.

Sementara pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2024 di posisi 6,26 persen. 

"Dalam kacamata kami, memang posisi ekuilibrium atau titik tengah yang tepat untuk penetapan kenaikan UMK itu, antara besaran pertumbuhan ekonomi dengan inflasi. Hanya saja dalam Permenaker 16 Tahun 2024 kenaikan UMK sudah dikunci di 6,5 persen," ujarnya.

Ia melanjutkan, apapun data pertumbuhan ekonomi, tetap  kenaikan upah minimum naik di 6,5 persen.

Sehingga itu menjadi dasar kenaikan UMK.

Lebih lanjut Umar menyampaikan, dibandingkan  dengan UMP 2024, masuk ke 2025 masuk sekitar Rp 270 ribu.

Angka ini cukip signifikan. 

Dengan naiknya 6,5 persen diharapkan pengusaha dan serikat pekerja  bersama-sama menciptakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 menembus di angka 6,5 persen minimal.

"Kalau bisa lebih dari itu sehingga ini tidak kemudian menjadi beban bagi semua pihak. Ini yang perlu dipahami. Momentum kenaikan 6,5 persen jadi target bagaimana kinerja ekonomi di Kota Tarakan bisa tembus 6,5 persen," jelasnya.

Ia menambahkan lagi, bahwa dari gambaran kontribusi ekonomi, di Tarakan didominasi perdagangan, kemudian sektor konstruksi karena sedang ada pembangunan PT Phoenix. 

"Kemudian dari sini, harapannya sepanjang 2025 kondisi kita cukup stabil sehingga perdagangan kita juga memberikan kontribusi cukup baik. Kemudian dari sisi konstruksi juga mudahan proses pembangunan beberapa proyek besar di Tarakan juga bisa stabil, pasokan material bagus dan tercapai sesuai target," jelasnya.

Dengan angka 6,5 persen apakah tidak berpengaruh dengan angka pengangguran?

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved