Berita Nunukan Terkini

Jelang Nataru, BP3MI Kaltara Gelar Operasi Laut di Nunukan Cegah Perlintasan Calon PMI Ilegal

Jelang Nataru Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Kaltara gelar operasi laut bersama sejumlah instansi terkait lainnya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) gelar operasi laut bersama sejumlah instansi terkait lainnya, Sabtu (21/12/2024), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) gelar operasi laut bersama sejumlah instansi terkait lainnya, Sabtu (21/12/2024), siang.

Operasi yang dilaksanakan di perairan Nunukan tersebut melibatkan KSOP Nunukan, Polsek KSKP Tunon Taka Nunukan, Lanal Nunukan, Basarnas Nunukan, dan Imigrasi Nunukan.

Kepala BP3MI Kaltara, Kombes Pol F Jaya Ginting mengatakan bahwa operasi laut tersebut menyasar setiap perahu dan speedboat yang membawa penumpang. 

"Pemeriksaan kami lakukan untuk mencegah oknum-oknum calo yang memanfaatkan momentum Nataru untuk memfasilitasi keberangkatan calon PMI ( Pekerja Migran Indonesia) secara ilegal ke Malaysia," kata Ginting kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Patok Tarif Per Orang Rp1,9 Juta, Polres Nunukan Ringkus Penyelundup 3 Calon PMI Ilegal ke Malaysia 

Ginting mengaku, operasi laut ini merupakan bentuk komitmen BP3MI bersama instansi terkait lainnya untuk memastikan tidak ada aktivitas perlintasan ilegal selama Nataru.

"Kami tidak akan memberi ruang bagi calo atau pihak-pihak yang mencoba melanggar hukum demi keuntungan pribadi," ucapnya.

Selain itu, dia juga menuturkan bahwa BP3MI Kaltara akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur perbatasan RI-Malaysia.

Utamanya di wilayah Nunukan yang menjadi salah satu pintu keluar dan masuk calon PMI.

"Kami memastikan pengawasan ini berjalan maksimal demi melindungi calon PMI dari eksploitasi dan bahaya perdagangan manusia," ujar Ginting.

Baca juga: 33 PMI Ilegal Korban TPPO Dipulangkan BP2PMI Nunukan, Shelter Dinsos Tarakan Kini Kosong

Dia berharap operasi laut ini mampu menekan angka perlintasan calon PMI ilegal, serta memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran hukum terkait PMI.

"Kami berharap masyarakat agar melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas ilegal yang mencurigakan di wilayah perbatasan," ungkap Ginting.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved