Tertinggal Jadwal Keberangkatan Speedboat Reguler Tana Tidung, Penumpang Tetap Utamakan Keselamatan

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Padatnya penumpang speedboat reguler di Pelabuhan Keramat Tideng Pale, Tana Tidung membuat satu saja armada tidak cukup.

Bahkan tak jarang calon penumpang yang tidak kebagian tiket sesuai dengan jadwal yang diinginkan.

Salah satunya Natanael Natun yang hendak berangkat ke Tarakan menggunakan speedboat reguler Minsen Express yang berangkat pukul 14.15 WITA namun harus tertunda untuk mengikuti keberangkatan selanjutnya menggunakan armada Lumba-Lumba Express yang berangkat pukul 13.00 WITA.

"Tadi rencananya mau ikut speedboat yang berangkat jam 2 tadi tapi karena sudah penuh jadi mau tidak mau ikut keberangkatan sore nanti," ujar Natanael kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di Pelabuhan Keramat Tideng Pale, Sabtu (21/12/2024).

Baca juga: Libur Sekolah hingga Natal dan Tahun Baru, Penumpang Speedboat Reguler Tana Tidung-Tarakan Meningkat

Saat menunggu keberangkatan di Pelabuhan Keramat Tideng Pale, Natanael turut membawa anak laki-lakinya yang masih berusia 4 Tahun.

Dan keberangkatannya ke Tarakan juga karena ada keperluan pribadi sehingga seharusnya berangkat lebih awal.

"Kalau seperti saya kan memang ada kebutuhan di Tarakan jadi maunya cepat apalagi bawa anak begini tapi apa boleh buat kan," bebernya.

Meski harus menunggu, namun ia sudah memaklumi terjadinya penumpukan penumpang speedboat reguler di Bulan Desember yang sudah mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Memang ramai (penumpang) apalagi tiap Bulan Desember biasa seperti itu, tapi ya kita harus ikut aturan tidak boleh kita menerobos maksa ikut jadwal yang kita mau," ucapnya.

"Kalau kendaraan darat kan kita pakai biasa kendaraan sendiri ya kita mau cepat atau lambat itu terserah kita tapi ini kan laut jadi kita harus ikuti aturan saja," sambungnya.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru di Tarakan, Kenaikan Penumpang Speedboat Reguler Capai 23 Persen

Dalam berkendara, tentu sudah aturan yang dibuat untuk memastikan keselamatan, untuk itu ia tegaskan sebagai masyarakat yang menggunakan layanan publik harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

"Keselamatan itu mereka sudah atur jadi kita ikuti saja aturan yang ada supaya kita selamat," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti