Libur Nataru 2025, Lonjakan Penumpang Kapal Pelni Capai 1.650 Orang, Terjadi Sejak 17 Desember

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN – Memasuki libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2025, lonjakan penumpang Kapal Pelni dari Tarakan mencapai 1.650 orang, terjadi sejak 17 Desember 2024.

Momen libur Nataru, lonjakan penumpang informasi dari Pelni Cabang Tarakan terjadi pada 17 Desember 2024, sebelum pembukaan Posko Terpadu Nataru.

Lonjakan penumpang berangkat dalam rangka merayakan Natal dari Tarakan, Kalimantan Utara mencapai 1.650 penumpang.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Pelni Cabang Tarakan, Anwar Sahibe saat diwawancarai media siang tadi, Senin (23/12/2024).

Anwar Sahibe mengatakan, pelaksanaan Nataru dan Posko Terpadu telah ditetapkan sejak 18 Desember 2024.

Baca juga: Kisah Agustina Mudik Natal ke Parepare: Khawatir Kehabisan, Booking Tiket Kapal Pelni Pulang-pergi

Namun, di Pelni Tarakan dimulai awal Desember, karena Kapal Pelni sendiri mula ada di awal Desember 2024.

Jadwal perjalanan Kapal Pelni melebihi dua sampai tiga hari.

"Awal Desember itu kami sudah memantau ada peningkatan penumpang untuk melaksanakan Natal.

Puncak lonjakan penumpang sendiri terjadi pada 17 Desember bersamaan datang KM Bukit Siguntang," aku Anwar Sahibe.

Ia menjelaskan, setelah tanggal 17 Desember, yakni 24 hingga 25 Desember juga akan ada kedatangan Kapal Pelni, namun jumlah penumpang tak seramai sebelumnya.

 "Karena kan kalau ngejar Natal tidak mungkin. Jadi puncak tanggal 17 Desember kemarin itu jumlah penumpang berangkat 1.650 orang," papar Anwar.

Baca juga: Dua Kapal Pelni Ini akan Tiba di Nunukan 24 dan 25 Desember 2024, Berikut Rute Pelabuhan Tujuan

Kapal penumpang beroperasi ada tiga, yakni dua kapal penumpang KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu dan satu kapal perintis Sabuk Nusantara 97.

Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang lanjut Anwar, dibanding tahun lalu ada penurunan.

Tahun 2023 lalu di momen yang sama, yakni Natal dan Tahun Baru, awal bulan berangkat 8.000.

"Sementara data kami sampai tanggal 20 Desember 2024 baru berangkat 5.800," ujarnya.

Kapasitas kapal 2.900 ditambah dispensasi kemudian maksimal 3.000 posisi on board.

 "Ketika kapal tiba di Tarakan misalnya, sudah ada penumpang sebelumnya di kapal jadi tinggal menyesuaikan kapasitas. Dan kita mengangkut di sini 1.500 sampai 1.800," tukasnya. (*)

(*)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News