Berita Bulungan Terkini

RSD Tanjung Selor di Bulungan Kini Dilengkapi MRI 1,5 Tesla, Diagnosa Penyakit Lebih Akurat

Kini RSD Tanjung Selor Bulungan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan berupa MRI yang merupakan alat dapat mendianosis penyakit. seorang pasien.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Sekda Bulungan Risdianto, saat meninjau MRI di RSUD Tanjung Selor, Kamis (16/01/2025) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara menambah satu lagi fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien. Yakni, magnetic resonance imaging (MRI). Alat diagnostik penyakit ini, akan segera difungsikan.

Sekretaris Daerah Bulungan Risdianto yang meninjau alat MRIitu, Kamis (16/01/2025) bahkan sempat mencobanya.

Risdianto menilai, MRI ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Bulungan untuk mengetahui secara detail anatomi suatu organ maupun jaringan tubuh.

"Saya sudah mencoba menggunakan MRI. Rasanya, nyaman dan tenang," kata Risdianto saat meninjau peralatan yang kini telah terpasang di RSUD Tanjung Selor itu, Kamis (16/1/2025).

Baca juga: Dianggarkan Rp 15 Miliar, Pembangunan Ruang Rawat Inap VIP RSD Tanjung Selor Resmi Dimulai

Saat ini, kata Risdianto, MRI ini masih dalam tahap uji coba. Setelah itu, baru akan melayani masyarakat.

"Dengan kehadiran alat MRI ini, harapannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSD Tanjung Selor. Sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo, Widodo Darmo Sentono mengatakan, alat MRI  yang digunakan di rumah sakit ini, adalah MRI 1,5 Tesla.

Teknologi ini, diklaim memberi keakuratan lebih untuk pasien dalam mendiagnosis penyakit lewat radiologi. Sehingga, mampu mengoptimalkan proses diagnostic.

"Alat ini dapat menampilkan secara detail anatomi suatu organ maupun jaringan tubuh," ungkapnya.

Risdianto tinjau RSD Tanjung Selor 02 16012025.jpg
Sekda Bulungan Risdianto, saat meninjau MRI di RSUD Tanjung Selor, Kamis (16/01/2025)

Untuk sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikan MRI, dia memastikan sudah tidak ada masalah, karena RSD telah memiliki spesialis radiologi.

"Mereka (spesialis radiologi) telah memiliki kompetensi untuk mengoperasikan MRI," bebernya.

Ditargetkan, setelah proses training selesai. MRI senilai Rp 24 miliar itu akan langsung dioperasikan.

"Sekarang ini training baru dilakukan dua kali. Setelah training selesai akan langsung dioperasikan. Jadi, pasien tidak perlu dirujuk ke Tarakan," imbuh dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved