BREAKING NEWS- Kapolda Kaltara Lakukan Penanaman Satu Hektar Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -TribunBreakingNews-Polda Kaltara berkolaborasi dengan Pemprov  Kaltara, Pemkab Bulungan, Korem 092/Maharajalila serta Kodim 0903/Bulungan melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar secara Nasional di Desa Gunung Putih, Tanjung Palas Tengah, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (21/1/2025)/

Kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar di hadiri oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Wakil Ketua DPRD Kaltara hingga Kepala Pengadilan Negeri Kaltara dan Bulungan. Meskipun cuaca terik namun kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar berlangsung sukses dalam mendukung program Ketahanan Pangan.

Dengan dipimpin Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto penanaman satu juta hektar bibit jagung dilakukan secara simbolis bersama jajaran forkopimda dan kelompok tani Desa Gunung Putih.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Hary Sudjiwanto menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan penanaman satu juta jagung secara serentak sesuai dengan instruksi dari Kapolri dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia, tak terkecuali di Kaltara.

Baca juga: Landring Petani Jagung di Desa Kelubir yang Menginspirasi, Sekali Panen Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

"Kaltara ini memiliki potensi yang luar biasa dalam rangka pemenuhan ketahanan pangan, sehingga kami optimis dengan pelaksanaan penanam jagung ini dapat membantu dalam ketahanan pangan," ucapnya dalam sambutan.

Dikatakan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan juga memiliki kolerasi terhadap keamanan masyarakat. Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, maka angka kriminalitas juga akan menurun.

"Tentu ini memiliki kolerasi dalam menjaga keamanan di masyarakat, kenapa karena dengan terpenuhinya kebutuhan pangan maka tinggat pelanggaran terhadap hukum oleh masyakarat dengan alasan kebutuhan juga akan berkurang,".

Ia berharap dengan pelaksanaan kegiatan penanaman serentak ini dapat meningkatkan produksi jagung baik secara nasional maupun di Kaltara.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu