Konglomerat Boy Thohir Bangun Taman Safari di IKN, Pimpinan MPR Soroti Pembangunan Daerah Sekitar

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Salah satu konglomerat Indonesia, Boy Thohir siap membangun Taman Safari di Ibu Kota Nusantara ( IKN ), pimpinan MPR RI soroti pembangunan daerah sekitar.

Wacana hadirnya destinasi wisata Taman Safari di IKN mencuat pada penghujung 2024, ketika Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menyatakan telah bertemu dengan pihak Taman Safari Indonesia.

Di sela-sela menerima kunjungan kerja pimpinan MPR RI ke IKN, Jumat (24/1/2025), Basuki Hadimuljono memastikan rencana pembangunan Taman Safari akan terealisasi.

Dikemukakan, Taman Safari Indonesia telah memulai tahap pembangunan fasilitas wisata di kawasan IKN.

“Yang jelas Taman Safari sudah membangun di sini ( Ibu Kota Nusantara ), " ujarnya.

Menurut Basuki Hadimuljono, investor telah masuk dan menanamkan modal, sehingga pembangunan Taman Safari telah dimulai.

Baca juga: Tahun Ini Balikpapan-IKN akan Dibangun Tol Layang, Anggaran Rp 1.9 Triliun, Berikut Daerah Terdampak

Dan, investor tersebut adalah Boy Thohir. Proyek ini yang akan diperuntukkan sebagai destinasi wisata.

"Investornya memang didukung oleh bapak Boy Thohir untuk Taman Safari, dan karena itu memang dibangun untuk tujuan destinasi wisata, " katanya

Animo luar biasa dari masyarakat untuk berkunjung ke kawasan IKN menjadi perhatian, namun hingga saat ini belum tersedia destinasi wisata di kawasan tersebut.

Maka dari itu dengan kehadiran Taman Safari di IKN nantinya, akan ada destinasi wisata yang memang diperuntukkan untuk berwisata.

Sementara itu, dalam kunjungan kerja ke IKN, Wakil Ketua MPR RI , Edhie Baskoro Yudhoyono menyoroti pembangunan wilayah di luar kawasan pemerintan IKN.

Kunjungan kerja yang dilaksanakan di kawasan IKN ini difokuskan pada peninjauan langsung terhadap perkembangan pembangunan IKN.

Baca juga: Tiga Seksi Tol IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif: Balikpapan-IKN hanya 45 Menit

Pada sela-sela pembahasan progres pembangunan IKN, Edhie Baskoro Yudhoyono menyoroti mengenai pembangunan di wilayah luar kawasan IKN.

"Dibangun juga fasilitas-fasilitas penunjang, tidak hanya di kawasan pemerintaha, tapi penyangga-penyangga kota lainnya," katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan perhatian bukan hanya berfokus pada rumah sakit, tetapi sekolah dan tempat usaha serta tempat layanan jasa lainnya.