Berita Malinau Terkini
Pesona Tane Olen Desa Wisata Setulang, Tarik Minat Wisatawan Lokal dan Mancanegara Lakukan Studi
Wisatawan lokal dan mancanegara merupakan mahasiswa dan dosen dari UGM dan Austalia lakukan studi lapangan masyarakat dan alam Desa Wisata Setulang.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Tane Olen Desa Wisata Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, kembali menarik minat kunjungan wisataawan Lokal dan mancanegara untuk melakukan studi lapangan.
Pada awal tahun ini, Tane Olen, yang merupakan situs kawasan hutan di Setulang di Malinau kedatangan wisatawan lokal dan mancanegara yakni dari dua universitas ternama, yakni Universitas Gajah Mada (UGM) dan Western Sydney University di Australiayang melakukan studi dan wisata.
Kunjungan wisatawan dari dua universitasi ini dikemas dalam kegiatan kolaboratif, "Borneo International Field Course" dan memilih Tane' Olen yang terkenal sebagai khazanah "Hutan Cadangan" Dayak Kenyah Oma Lung.
Kepala Desa Setulang, Saleh, menjelaskan rombongan wisatawan ini telah melakukan studi dan wisata di Tane Olen sejak 27 Januari 2025 lalu.
Baca juga: Dari Hobi Jadi Profesi, Perjalanan Pilius, Pegiat Seni Tradisional asal Desa Wisata Setulang Malinau
Setelah 10 hari, malam tadi, rombongan studi kolaboratif bersama telah berakhir dan pelepasan dilaksanakan oleh desa dan kecamatan.
"Rombongan ini dari kampus asal Australia dan UGM. Setelah beberapa hari berada di Setulang, ini sifatnya kerja sama antar perguruan tinggi Indonesia dan luar negeri. Kami bersyukur Tane' Olen, Setulang dipilih sebagai lokasi kegiatan," kata Saleh, Kamis (6/2/2025).
Saleh menjelaskan selama di Setulang, mahasiswa yang melaksanakan studi lapangan dibimbing tentang sejumlah kearifan masyarakat lokal.
Mulai dari mengamati keseharian masyarakat hingga diajarkan beberapa petuah dan teknik dasar bertahan hidup di hutan serta tata cara menyusur lembah dan sungai.
Kegiatan studi sosial budaya diperkenalkan kepada mahasiswa terkait kultur dan kebiasaan masyarakat, termasuk interaksi antarmanusia dan alam.

Hutan cadangan sebagai arti dari Tane Olen menyimpan pandangan masyarakat Kenyah tentang makna keseimbangan.
"Banyak hal yang mereka pelajari di sini, termasuk interaksi dengan masyarakat hingga belajar bagaimana hubungan kita dengan alam," ungkap Saleh.
Keunikan pola hidup masyarakat membuat lokasi ini dipilih sebagai objek studi. Selain sebagai lokasi yang tepat untuk studi lingkungan, Desa Wisata Setulang menyimpan banyak sejarah yang dapat diobservasi.
"Untuk mahasiswa melakukan observasi terhadap seluruh aktivitas masyarakat di Setulang, secara khusus Tane' Olen. Bagaimana pengelolaannya sekaligus memperkenalkan kekayaan alam di daerah," kata Dosen Fakultas Biologi UGM, Ruri Eprilurahman.
Rombongan dijadwalkan akan kembali setelah sekira dua pekan melaksanakan studi bersama di Desa Wisata Setulang.
(*)
Penulis: Mohammad Supri
Tane Olen
Desa Wisata Setulang
Kecamatan Malinau Selatan Hilir
Malinau
Kalimantan Utara
kunjungan
wisatawan
Lokal
mancanegara
studi
UGM
Australia
mahasiswa
TribunKaltara.com
TNI AD Selesaikan 11 Pembangunan Fisik di Tanjung Lapang Malinau, Mulai Jembatan hingga Sumur Bor |
![]() |
---|
Revitalisasi Koperasi jadi Agenda Utama Musda Dekopinda Malinau 2025 |
![]() |
---|
Masyarakat Muslim Malinau Laksanakan Berebu Pagun Safar, Mandi Salamun jadi Puncak Tradisi |
![]() |
---|
Bupati Malinau Wempi Lepas Ribuan Peserta Karnaval HUT ke-80 RI, Tekankan Semangat Generasi Muda |
![]() |
---|
Ribuan warga Antusias Nonton Karnaval di Malinau Utara, Meskipun Hujan Turun Sepanjang Rute |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.