Kaltim Memilih

Gubernur Kaltim Terpilih Rudy Masud Siap Ikut Retret di Markas Akmil, Pembekalan 505 Kepala Daerah

Gubernur Kaltim terpilih, Rudy Masud siap mengikuti pembekalan (retret) yang akan digelar di markas Akademi Militer ( Akmil ) Magelang, Jawa Tengah.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
IKUT RETRET - Setelah ditetapkan sebagai Gubernur Kaltim terpilih, Rudy Masud bersama wakilnya Seno AJi siap mengikuti pembekalan (retret) yang akan digelar di markas Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia) 

"Sudah kami pastikan tadi saluran air, kamar mandi, listrik, kesiapan tenda, dan lain-lain.

Rasanya ini sudah sangat siap menerima kepala daerah," ujar Bima Arya.

Sebanyak 180 tenda telah didirikan di area Borobudur International Golf & Country Club yang berada di sisi utara kompleks Akmil untuk tempat menginap sebanyak 505 kepala daerah.

Setiap tenda akan diisi oleh dua hingga empat kepala daerah.  

Hal itu berbeda saat retret menteri Kabinet Merah Putih, di mana setiap tenda ditempati oleh satu orang.

"Kami melihat kesiapan akhir menjelang pelaksanaan retret kepala daerah yang dilantik tanggal 20.

Jadi, tanggal 21 mereka akan tiba di sini dan diterima langsung oleh Bapak Gubernur Akmil," jelasnya.

Dalam kegiatan ini, para kepala daerah akan mendapatkan pembekalan materi terkait tugas pokok dan fungsi mereka, arahan dari menteri-menteri terkait, serta wawasan ketahanan nasional yang akan diberikan oleh Lemhannas.

Retret ini dirancang untuk menanamkan kedisiplinan dan kesiapan dalam menjalankan pemerintahan.

"Kepala daerah nggak semua latar belakangnya politisi, ada yang pengusaha, tokoh agama, budayawan. Penting sekali pembekalan di awal untuk menyamakan tupoksi," papar dia

Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri kegiatan tersebut, namun kepastian waktu kedatangannya bergantung pada agenda presiden.

Baca juga: Isran Noor Hadiri Sidang Perdana Gugatan Pilgub Kaltim di MK, Refly: Ada Bukti Siraman Rudy-Seno

"Presiden dijadwalkan hadir, tapi waktunya tentu menyesuaikan dengan agenda beliau, apakah di awal, di akhir atau di tengah, menyesuaikan dengan agenda beliau," tambahnya.

Bima Arya mengungkapkan, anggaran untuk retret berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan nominalnya tidak besar.

"Tidak ada anggaran yang luar biasa," klaimnya. Bima tidak mau membeberkan nominal anggaran retret selama satu pekan tersebut.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan, masih menghitung ulang biayanya karena ada instruksi Presiden Prabowo Subianto soal efisiensi anggaran.

"Sudah kami siapkan, tapi tentu ada penyesuaian-penyesuaian. Kami ingin sehemat mungkin, seefisien mungkin," cetusnya. (tribunjogja/uws/tribunnews)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved