Keluhkan Jaringan Seluler Malinau Sering Gangguan, Diskominfo Fasilitasi Pertemuan Penyedia Jasa

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malinau memfasilitasi pertemuan antar instansi dan penyedia jasa untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait gangguan jaringan seluler yang semakin sering terjadi.

Pertemuan ini mempertemukan Dinas Pekerjaan Umum, operator, serta penyedia jasa Telkom dan Telkomsel guna mengidentifikasi penyebab permasalahan yang terjadi.

Kepala Diskominfo Malinau, Francis, menyampaikan bahwa fasilitasi pertemuan ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dialami penyedia jasa serta mencari solusi atas permasalahan tersebut.

"Pertemuan ini kami fasilitasi sebagai tindak lanjut dari keluhan warga terkait gangguan jaringan yang sering terjadi dalam dua bulan terakhir. Kami mengundang stakeholder dan instansi terkait untuk mencari solusi," ujar Francis kepada TribunKaltara.com, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Masyarakat Tana Tidung Kaltara Keluhkan Gangguan Jaringan Seluler sejak Beberapa Hari Terakhir

Dalam pertemuan tersebut, pihak Telkom dan Telkomsel menyampaikan beberapa faktor penyebab gangguan jaringan, di antaranya kerusakan infrastruktur pendukung seperti kabel fiber optik.

Kerusakan ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari bencana alam, dampak aktivitas pembangunan, hingga gangguan eksternal lainnya.

Francis menjelaskan bahwa terkait gangguan akibat aktivitas konstruksi, Diskominfo juga telah mempertemukan penyedia jasa dengan Dinas PUPR Perkim Malinau untuk membahas langkah-langkah antisipasi.

"Ada beberapa permasalahan yang disampaikan, dan kami juga menghadirkan perwakilan dari Dinas PUPR untuk berdiskusi dengan penyedia jasa. Ke depan, Telkom dan Telkomsel berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan," ungkapnya.

Baca juga: Potensi Gangguan Jaringan saat Nobar Debat Pilkada Tana Tidung, Diskominfo Beri Penjelasan

Dalam dua bulan terakhir, gangguan jaringan sering kali terjadi di Malinau.

Melalui pertemuan ini, diharapkan solusi yang telah dibahas dapat segera diimplementasikan guna meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di daerah tersebut.

(*)

Penulis: Mohammad Supri