TMMD di Tarakan
150 Prajurit Dikerahkan di TMMD Tarakan, Habiskan Anggaran Rp 2 Miliar, Berikut Kegiatannya
Dalam kegiatan TMMD di Tarakan Kalimantan tidak hanya melibatkan 150 prajurit TNI, namun juga kepolisiang Polres Tarakan dan Brimob Polda Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-150 prajurit TNI dikerahkan melaksanakan berbagai kegiatan pekerjaan yang diprogramkan di TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2025 di Tarakan, Kalimantan Utarea. Kegiatan ini menghabiskan dana anggaran sebesar Rp 2 milliar,
TMMD dilaksanakan selama 30 hari kerja dimulai, Rabu (19/2/2025) di Jalan Damai Bakti RT 16 dan RT 4 Kelurahan Karang Harapan, Kegiatan yang dilakukan semenisasi jalan sepanjang 900 meter dengan lebar kurang lebih 4 meter dan membuat Drainase serta gorong-gorong.
"Karena banyak persimpangan jalan dilihat tadi. Untuk ketebalan sekitar 20 sentimeter semenisasi. Pengerjaan dihitung mulai hari ini sampai 20 Maret 2025 penutupan TMMD," ujar Dandim 0907 Tarakan, Letkol Kav Jhon B C Simarmata M Han, yang diwawancarai di lokasi pengerjaan TMMD siang tadi.
Selain semenisasi jalan ada pula pembangunan jembatan baru. Hal ini dikarenakan di ujung jalan semenisasi ada jembatan kayu yang saat ini tidak layak untuk diakses kendaraan roda dua apalagi roda empat karena amblas. Kondisi jembatan tersebutterbuat dari kayu.
Baca juga: BREAKING NEWS -Kodim 0907 Tarakan Laksanakan TMMD, Buka Lahan Pangan Dua Hektar hingga Rehab Rumah
"Untuk jembatan sesuai rencana kita, akan dibuat jembatan ulinisasi. Jadi jembatan dengan mungkin kedudukan, menggunakan batu cor-coran dan di tengah pakai ulin," ujarnya.
Dilakukan pembangunan Jembatan baru karena ini salah satu akses atau perlintasan masyarakat dan anak sekolah. Jembatan ini diharapkan bisa membantu jalannya kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di dua RT tersebut.
Ia melanjutkan dengan pembangunan jalan yang disemenisasi dan jembatan tersebut, bisa mempersingkat waktu tempuh masyarakat yang berdomisili ke sana saat hendak menuju pusat kota atau ke lokasi lainnya.
"Bisa dipangkas waktunya 1 kilometer. Kalau berputar bisa sampai 5 kilometer. Bisa dibayangkan waktu yang dipangkas satu banding 5 kilometer," jelasnya.
Ia mengatakan, anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan TMMD tahun 2025 di Tarakan sebesar Rp2 miliar. Dimana dikucurkan dari pusat kurang lebih operasional Rp400 juta dan sisanya dari APBD Pemkot Tarakan kurang lebih Rp1,6 miliar.

Ia melanjutkan lagi, selain semenisasi dan pembangunan jembatan, juga ada pembuatan sumur bor air di lima titik. Selanjutnya ada Rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak dua unit. Selain itu juga ada pembuatan MCK, juga ada pembukaan lahan pangan dan pertanian.
"Itu kegiatan fisik. Kegiatan non fisik ada penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, rekrutmen TNI, penyuluhan kepada penekanan stunting," ujarnya.
Dalam prosesnya diajukan tiga usulan proposal. Dua lokasi di Karang Harapan dan satu titik di Juata. Berbagai pertimbangan dilakukan menggunakan pendekatan kesejahteraan dan pendekatan dari aspek ketahanan. Yang dilihat dari pendekatan kesejahteraan, yang dilihat masyarakat terdampak sebanyak apa.
"Dari tiga lokasi akhirnya diputuskan bersama-sama akan dilaksanakan di sini. Karena memberikan dampak ekonomi," ujarnya.
Estimasi jalan yang disemenisasi dilalui warga antar RT 16 dan RT 4 serta menghubungkan RT 11. Sehingga pembangunan cukup berdampak pada 3 RT. "Kalau warga di sini mau ke rumah sakit bisa lebih cepat karena tembus," tukasnya.
Di kegiatan TMMD dilibatkan pula personel dari Polres Tarakan, Brimob Polda Kaltara, Dinas PUPR dan unsur lainnya. Sedangkan masyarakat dikoordinir ketua RT.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.