Berita Tana Tidung Terkini

SMPN Terpadu Unggulan 1 KTT Terapkan Absensi Barcode, Orang Tua Bisa Pantau Siswa via WhatsApp

SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung kini menerapkan sistem absensi siswa menggunakan barcode yang terhubung langsung ke WhatsApp orang tua.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI
ABSENSI BARCODE- Momen buka bersama di SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung Jl Perintis, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Rabu (12/3/2025). SMPN TU 1 Tana Tidung terapkan absensi siswa menggunakan barcode. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNGSMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung kini menerapkan sistem absensi siswa menggunakan barcode yang terhubung langsung ke WhatsApp orang tua.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan memastikan orang tua mengetahui kehadiran anak mereka di sekolah.

Kepala Sekolah SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, Arbayah, mengatakan TribunKaltara.com sistem ini sudah diuji coba sejak awal Ramadan dan kini telah dimaksimalkan penggunaannya.

"Kami sekarang di sekolah sudah menerapkan absensi siswa menggunakan barcode yang dikoneksikan langsung dengan WhatsApp orang tua. Itu agar orang tua dapat melihat kehadiran maupun pulangnya siswa secara langsung," ujar Arbayah Kepada, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: Orangtua di Nunukan Kalimantan Utara Prioritaskan Anak Masuk SMP Negeri, Tak Lolos Pilih Swasta

Sebelumnya, pihak sekolah harus mengirimkan pesan secara manual kepada orang tua mengenai kepulangan siswa.

Namun, dengan sistem barcode ini, orang tua bisa langsung mengetahui kapan anaknya tiba dan pulang dari sekolah.

"Biasanya kami yang menyampaikan melalui WhatsApp bahwa anak-anak sudah pulang. Tapi ketika absen barcode ini dilakukan, maka orang tua sudah langsung tahu kapan anaknya berada di sekolah dan kapan anaknya pulang," tambahnya.

Arbayah mengklaim bahwa sekolahnya merupakan yang pertama di Kabupaten Tana Tidung yang menerapkan sistem absensi berbasis barcode ini. Program ini merupakan inisiatif sekolah sendiri dan dikembangkan oleh seorang programmer internal.

Terkait kendala, Arbayah mengungkapkan bahwa secara jaringan tidak ada masalah. Namun, dalam tahap uji coba, ada siswa yang lupa membawa ID card mereka, sehingga absensi tidak dapat dilakukan.

"Jadi tiap siswa punya ID card masing-masing. Kalau pakai barcode pun harus satu per satu, tidak boleh dititipkan karena ada petugas piket yang menjaga," jelasnya.

Program ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengawas sekolah.

Arbayah berharap inovasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi sekolah, orang tua, dan siswa.

Baca juga: Kuota Belum Terpenuhi, SMP Negeri 3 Tanjung Selor Siap Buka Kembali Pendaftaran PPDB, Cek Tanggalnya

"Mudah-mudahan mereka support seperti apa yang disampaikan oleh pengawas tadi. Beliau mendukung dengan apa yang kami lakukan karena ini adalah hal yang baru untuk sekolah yang ada di Kabupaten Tana Tidung. Harapannya, semoga semua program ini berjalan dengan baik dan maksimal ke depannya," pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved