Berita Bulungan Terkini

Warga Transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2 Bulungan Kaltara Gelar Lebaran Ketupat Bersama

Lestarikan tradisi, warga transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2 Bulungan Kaltara gelar lebaran ketupat.

TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu
LEBARAN KETUPAT – Momen warga Transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2, Bulungan, Kaltara, merayakan lebaran ketupat, Minggu (6/4/2025). (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Ada tradisi unik yang rutin dilaksanakan umat muslim asal Jawa untuk menyambut bulan Syawal, yaitu lebaran ketupat.

Biasanya, perayaan lebaran ketupat digelar seminggu pasca lebaran Idul Fitri.

Dalam menyambut lebaran ketupat ini masyarakat Desa Tanjung Buka SP2, Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara) akan berbondong-bondong membuat ketupat.

Ketupat merupakan makanan yang berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda atau janur.

Selain ketupat, untuk merayakan lebaran ketupat biasanya masyarakat jawa akan menyandingkannya dengan makanan lainnya seperti lontong dan lepet.
 
Meski tidak dirayakan secara meriah, lebaran ketupat ala warga transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2, Bulungan, justru terasa khidmat dan intimidate (kekeluargaan) yang digelar pada hari ini, Minggu (6/4/2025) berlokasi di Masjid Baitussalam.
 
Diawali dengan salat magrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan mengaji bersama (yasin) dan diakhiri makan ketupat dengan berbagai jenis masakan yang dibawa masing-masing warga.

lebaran ketupat warga Desa Tanjung Buka SP2 Bulungan 040425_1
LEBARAN KETUPAT – Momen warga Transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2, Bulungan, Kaltara, merayakan lebaran ketupat, Minggu (6/4/2025). (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

Baca juga: Suasana Idul Fitri Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2 Bulungan Kaltara

Warga Desa Tanjung Buka SP2, Ayu (29) menyampaikan tradisi ini menjadi momen menyambut bulan Syawal yang identik dengan bulan keberuntungan.

Selain itu, lebaran ketupat juga sebagai salah satu sarana dalam mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar warga.

"Setiap tahun kami selalu melaksanakan lebaran ketupat untuk menyambut bulan Syawal dan ini sudah tradisi selama bertahun-tahun disini," kata Ayu.
 
Menurutnya, kegiatan ini selain dinilai sebagai tradisi yang harus terus dikembangkan, juga sarana untuk memupuk kebersamaan antar warga utamanya yang tinggal di desa.
 
"Memang tidak semeriah perayaan lebaran ketupat di Solo atau Jawa yang sampai ada tumpeng ketupat raksasa, tapi menurut kami ini sudah cukup hangat dan membuat bahagia," pungkasnya. 

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved