Berita Tarakan Terkini

KPwBI Kaltara Sosialisasi QRIS dan Uang Rupiah Asli di Pasar Gusher Tarakan, Dihadiri Pedagang

Para pedagang di Pasar Gusher Tarakan Kalimantan Utara mengikuti sosialisasi pengenalan QRIS dan uang rrupiah asli yang dilakukan KPwBI Kaltra.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
KPWBI KALTARA SOSIALISASI- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara sosilisasi pengenalan QRIS dan uang rupiah asli kepada pedagang di Pasar Gusher Tarakan, Kalimantan Utara hari ini, Rabu (7/5/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -  Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara sosialisasi Refreshment Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, QRIS dan Perlindungan kepada pedagang di Pasar Gusher Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (7/5/2025).

Dalam sosialisasi ini petugas KPwBI Kaltara memberikan edukasi kepada pedagang tentang pemakaian QRIS. Diharapkan pedagang tetap waspada dan hati-hati dengan modus penipuan lewat barcode QRIS terhadap bukti transfer palsu yang bisa diedit.

Para pedagang sangat begitu antusias mengikuti sosialisasi ini, salah satunya Hj Nawa, pedagang Pasar Gusher mengaku. sangat terbantu dengan adanya sosialsasi langsung dari petugas KPwBI Kaltara, karena langsung dipraktekan cara mengenali keaslian mata uang rupiah lebih mudah dipahami.

"Tadi disenter, lalu diterawang dan diraba. Jadi kita tahu mana uang palsu dan uang asli. Namun selama berjualan belum pernah mendapatkan uang palsu. Tapi ada sih teman juga mengaku pernah dapat uang palsu. Jadi kami tidak pakai, kami lapor ke bank," ujarnya.

Baca juga: QRIS Semakin Diminati, Penjual dan Pembeli di Tana Tidung Praktis dengan Transaksi Non Tunai

Hal senada juga diungkapkan Arif, pedagang di Pasar Gusher. Ia mengatakan  adanya sosialisasi ini cukup menambah pengetahuan dirinya sebagai pedagang yang setiap hari bertemu dengan banyak pembeli. 

"Kan kita tidak tahu uang palsu bagaimana tapi kita hari ini kita bisa tahu kan ternyata seperti ini uang asli dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)," tukasnya.

Sementara itu, Mewakili Kepala KPwBI Kaltara, Hasiando Manik melalui Sevita, Tim Sistem Pembayaran KPwBI Kaltara,menjawan salah satu pertanyaan salah satu pedagang terkait notifikasi pembayaranQRIS yang terlambat masuk.

Ia menyampaikan bahwa jika notifikasi terlambat masuk, fitur notifikasi masih melakukan update sistem pembayaran.

"Disarankan jika belum masuk notifikasi cek di mobile banking," lanjut Sevita yang bertugas memberikan edukasi seputar QRIS.

(*)

Penulis: Andi Pausiah 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved