Berita Nunukan Terkini

Hari Buku Nasional, DPK Nunukan Genjot Minat Baca Lewat Layanan Keliling dan Literasi Digital

Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei 2025, DPK menggiatkan program literasi dan layanan baca guna tingkatkan minat baca

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN NUNUKAN - Situasi pengunjung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (17/05/2025), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei 2025, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terus menggiatkan program literasi dan layanan baca guna meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan dan pedalaman. 

Plt Kepala DPK Nunukan, Erlina mengaku bahwa dinasnya menargetkan peningkatan kegemaran membaca melalui pendekatan langsung dan program inovatif sepanjang tahun 2025.

"Melalui Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), kami sudah menjangkau 6 sekolah di Kecamatan Sebatik Barat dan 8 sekolah di Kecamatan Sebatik Induk. Ini bagian dari pendekatan pelayanan kami untuk menyentuh langsung pelajar di wilayah perbatasan," ujar Erlina kepada TribunKaltara.com, Sabtu (17/05/2025), sore.

Selain kunjungan MPK, DPK juga menggelar berbagai lomba literasi seperti lomba bercerita dan menulis, serta memfasilitasi kegiatan wisata baca ke Perpustakaan Daerah. 

Baca juga: 33 Pantun Hari Buku Nasional 2025, Ajakan Gemar Membaca untuk Tingkatkan Literasi Generasi Muda

"Kami menyesuaikan materi edukasi dengan tingkat pendidikan siswa yang datang, agar lebih efektif dan menyenangkan," kata Erlina.

Tak hanya literasi konvensional, kata dia Nunukan juga bergerak ke arah digital. Aplikasi i-Nunukan dijadwalkan akan diupgrade pada 2025, termasuk penambahan koleksi buku digital. 

"Kami akan terus lakukan sosialisasi, baik ke pelajar maupun masyarakat umum, agar akses buku digital ini benar-benar dimanfaatkan," ucap Erlina.

DPK Nunukan juga tengah menjalankan program e-Pro (edukatif profesi) untuk siswa-siswi yang melakukan kunjungan wisata baca secara berkelompok. 

Di sisi lain, kerja sama dengan berbagai pihak terus diperkuat, termasuk dengan Dinas Pendidikan Nunukan, Bank Kaltimtara, Politeknik Negeri Nunukan, hingga komunitas musik dan literasi lokal.

Meski begitu, Erlina menuturkan tantangan untuk meningkatkan budaya literasi di Nunukan tetap ada.

"Keterbatasan sarana seperti buku non akademik di perpustakaan desa dan sekolah, serta kurangnya SDM penggiat literasi masih menjadi hambatan. Kami atasi dengan menambah koleksi, melatih pengelola perpustakaan, dan membangun kemitraan seluas mungkin," tutur Erlina.

Untuk mendorong kunjungan ke perpustakaan, DPK meluncurkan inovasi FACEDOK (Fasilitas Cetak Dokumen) yang menyediakan layanan cetak gratis bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, dengan syarat memiliki kartu anggota perpustakaan.

"Alhamdulillah, kunjungan meningkat dari tahun ke tahun. Mulai dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa, hingga masyarakat umum kini menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar dan berkegiatan," ungkap Erlina.

Baca juga: Dorong Ekonomi Masyarakat, Tri Wahyuni Gencarkan Literasi Digital dan Bazar UMKM di Nunukan Kaltara

 Erlina mengajak para orang tua untuk mulai mengenalkan buku sejak dini kepada anak. 

DPK Nunukan berharap pemerintah pusat dan daerah terus mendukung pengembangan perpustakaan melalui peningkatan sarana dan koleksi buku, sehingga budaya literasi bisa tumbuh kuat hingga ke pelosok negeri.

"Hal sederhana yang dapat dilakukan orang tua seperti mendongeng sebelum tidur bisa menumbuhkan rasa cinta anak terhadap buku. Dari situlah kegemaran membaca tumbuh," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved