BPBD Bulungan Kaltara Imbau Warga Tetap Tenang dan Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Banjir

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Malinau, Kaltara dan sekitarnya sejak 15 Mei 2025 menyebabkan aliran Sungai Bahau meluap dan menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
 
Kondisi ini juga berimbas ke bagian Hulu Sungai Kayan yang memiliki aliran yang sama sehingga menyebabkan banjir di kawasan sungai tersebut sejak 17 Mei 2025.
 
Ditambah curah hujan di wilayah Peso dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan sebagian wilayah di daerah Tanjung Palas Barat, Peso Hilir dan Peso Kabupaten Bulungan mulai terendam banjir mulai pagi ini, Minggu (18/5/2025).
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan, Rafidin menyampaikan bahwa air sungai mulai naik hingga ke permukiman masyarakat sejak pukul 03.00 WITA. Dan hingga saat ini ketinggian debit air Sungai Kayan di Peso mencapai 8, 20 Meter.

Baca juga: Hujan Guyur Malinau Kaltara Semalaman, BPBD Ingatkan Potensi Banjir Susulan

“Kami standby setiap saat kita melakukan pantauan untuk ketinggian debit air. Teman-teman Tagana di masing-masing desa sudah kami siapkan untuk terus melakukan pantauan,” kata Rafidin, Minggu (18/5/2025).
 
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang namun selalu dalam kondisi siap siaga, mengingat kondisi air masih terus mengalami kenaikan.
 
Melihat kondisi saat ini, Rafidin memperkirakan air akan berangsur surut pada malam hari mulai sekitar pukul 23.00 WITA.
 
“Tadi pagi masih bertahan di Peso dengan ketinggian 8,20 Meter. Artinya sudah 12  jam. Nah diperkirakan sekitar jam 21.00 WITA tau 23.00 WITA akan berangsur surut,” tuturnya.
 
Namun kondisi akan memburuk jika di daerah Sungai Bahau dan Hulu Sungai Kayan kembali terjadi hujan. Makan dapat dipastikan kondisi air justru akan mengalami kenaikan.
 
Dan ini juga akan berdampak ke daerah Tanjung Selor mengingat aliran sungai menuju laut hanya satu.
 
“Kalu air surut bisa dipastikan Tanjung Selor juga terdampak karena saat air surut itu arahnya ke Tanjung Selor. Tapi mudah-mudahan air laut tidak pasang jadi air dari Hulu langsung menuju ke laut,” terangnya.
 
Untuk saat ini, seluruh warga terdampak di daerah Peso, Peso Hilir dan Tanjung Palas Barat belum ada yang dievakuasi dan memilih bertahan di hunian masing-masing.
 
Namun pihak BPBD tetap memastikan kesiapsiagaan melakukan evakuasi jika kondisi air terus mengalami kenaikan.
 
“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Tagana disana dan Perangkat Desa untuk mengamankan warga jika kondisi semakin tidak memungkinkan,” ungkapnya.
 
Berikut beberapa wilayah yang tergenang banjir :
 
Kecamatan Peso :

1.     Desa Peso, hunian warga terendam/acap
RT 1    4 KK 9 jiwa
RT 6 KK 14 jiwa
RT 3    14 KK 53 jiwa
2.     Desa Long Bia, RT 1 dan 2  ketinggian mencapai 120 cm
RT 1 : 17 kk 70 jiwa
RT 2 : 3 KK 10 jiwa
3.     Desa Muara Pangean, hunian warga terendam
RT 1 sebanyak 7 KK 25 jiwa
 
Kecamatan Peso hilir :

1.     Desa Long Bang
2.     Desa Long Tungu

Baca juga: Banjir Hambat Lalu Lintas di Malinau Kota Kaltara, Pengguna Jalan Diimbau Tempuh Jalur Alternatif

Kecamatan Tg Palas Barat

1.     Desa Long Beluah wilayah hilir
RT 11   3 KK 11 jiwa
RT 12   1 KK.   7 jiwa
RT 10    1 KK. 5 jiwa

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana