Tindak Lanjut Sekolah Unggul Masuk Desa, Disdikbud Tana Tidung Gandeng Universitas Negeri Malang

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung kembali melanjutkan tahapan Program Sekolah Unggul Masuk Desa (SUMD) dengan menggelar kegiatan pendampingan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL), Senin (19/5/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan kantor Disdikbud Tana Tidung, Jalan Perintis, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).

Forum tersebut diikuti oleh pengawas sekolah, kepala SD dan SMP, serta guru peserta Focus Group Discussion (FGD) se-Kabupaten Tana Tidung.

Dalam kegiatan itu, turut hadir pemateri dari Universitas Negeri Malang (UM) yaitu Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, Dr. Juharyanto, M.M., M.Pd, dan Dr. A. Nurabadi, M.Pd.

Baca juga: Masih Banjir Terpaksa Sekolah Diliburkan, Kepala Disdikbud Bulungan: Jaga Keselamatan Anak Didik

Ketiganya memberikan arahan dan penguatan teknis terkait pengelolaan sekolah unggul dan strategi pendidikan berbasis desa.

Program SUMD sendiri merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam memperluas akses pendidikan berkualitas hingga ke pelosok desa.

Upaya ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi daerah yang berorientasi pada pemerataan pendidikan dan peningkatan daya saing generasi muda.

Dalam sambutan Plt. Kepala Disdikbud Tana Tidung, Hersonsyah yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Jumadilriansyah, disampaikan penyusunan RTL menjadi tahapan penting dalam pengembangan mutu pendidikan.

Ia menegaskan bahwa penyusunan rencana tindak lanjut ini bukan sekadar formalitas. Tapi merupakan bentuk komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan visi misi pemerintah daerah, yakni Tana Tidung Unggul.

“Melalui forum ini, kita tidak hanya menyampaikan hasil, tetapi juga berbagi praktik baik, saling memberikan masukan, dan memperkuat sinergi antar satuan pendidikan menuju Tana Tidung Unggul,” ujar Jumadilriansyah.

Ia juga berharap agar RTL yang dipaparkan tidak hanya berhenti sebagai dokumen tertulis.

Baca juga: Disdikbud Tana Tidung Gelar Sosialisasi Aksi Ilmuwan Cilik, Vamelia Ibrahim: Saya Mau yang Berbeda

Namun benar-benar dilaksanakan secara konsisten dan terukur oleh seluruh satuan pendidikan yang terlibat.

Monitoring dan evaluasi, lanjutnya, harus menjadi bagian tak terpisahkan dari implementasi program agar dapat dilihat progresnya secara menyeluruh.

“Dengan begitu, kita bisa mengukur perkembangan dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan,” ucapnya.

(*)

Penulis : Rismayanti